Laporkan Masalah

INDUSTRI GONDORUKEM PERANANNYA DALAM PENYERAPAN DAN PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI ( Studi Kaus Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Cimanggu , KPH Banyumas Barat Unit I Jawa Tengah )

HARI KASKOYO, Sofyan P. Warsito

1997 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penelitian ini beranjak dari adanya sumber daya hutan yang berupa getah pinus di KPH Banyumas Barat yang belum dapat diolah secara optimal oleh PGT Cimanggu. Berkaitan dengan keadaan tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peranan, efisiensi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi prases produksi industri gondorukem dalam penyerapan dan pendapatan faktor produksi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan bulanan PGT Cimanggu KPH Banyumas Barat dari bulan Januari 1992 sampai dengan bulan Juli 1995 yaitu data produksi gondorukem dan terpentin (kg ), getah pinus (kg), tenaga kerja (HOK), sparepart (SUS), bahan penolong (kg), bahan bakar (liter), tenaga listrik (KWH), pendapatan tenaga kerja (Rupiah), masa kerja (tahun), lama pendidikan formal tenaga kerja (tahun), dan umur tenaga kerja (tahun). Model fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Doug 1ass, Q = A KaL^. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri gondorukem mampu menyerap 8,26 7 . tenaga kerja dan 91,74 7 . faktor produksi non tenaga kerja (getah pinus, bahan penolong, bahan bakar, sparepart, dan tenaga listrik). Pendapatan yang diterima tenaga kerja sebesar 1,595 7 . dan faktor produksi non tenaga kerja sebesar 96,092 7 .. Dari hasil analisis, proses produksi gondorukem dan terpentin di PGT Cimanggu belum efisien secara teknis dan ekonomis, diduga disebabkan kekurangan getah pinus serta penggunaan bahan penolong yang berlebihan. Dari hasil korelasi parsial, masa kerja berpengaruh paling kuat terhadap pendapatan dibandingkan dengan umur dan pendidikan formal tenaga kerja.

Kata Kunci : industri gondorukem.

  1. S1-FKT-1997-73747-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1997-73747-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1997-73747-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1997-73747-title.pdf