STUDI PERBANDINGAN ANTARA PENEBANGAN SECARA MANUAL DAN MEKANIS (CHAIN SAW) DI HUTAN TANAMAN JATI (Di KPH Randublatung, BKPH Boto, RPH Sumengko)
JAKA SANTOSA, Ir. Haryanto, MS.
1996 | Skripsi | S1 KEHUTANANMasalah yang menonjol di dalam penelitian ini adalah mengenai masih dipergunakannya alat Manual (gergaji tarik) pada masa sekarang ini pelaksanaan penebangan telah berkembang dengan menggunakan alat Mekanis (Chain Saw). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi standar, tingkat kerusakan kayu serta besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan per m3 dari kedua alat yang berbeda. Penelitian dilakukan di hutan tanaman jati KPH Randublatung BKPH Boto RPH Sumengko petak 70 mempergunakan alat yang berbeda yaitu alat Manual (Gergaji tarik) dan alat Mekanis (Chain saw), kemampuan dari masing-masing alat secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah produksi dan upah tenaga kerja. Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengukuran waktu (time study) tiap elemen pekerjaan dalam penebangan, pengukuran volume rusak dan volume hasil, pencatatan upah yang berlaku serta informasi yang berhubungan dengan biaya penebangan yang kemudian dianalisis sehingga diperoleh prestasi kerja standar, tingkat kerusakan kayu dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk penebangan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa prestasi kerja penebangan secara Manual adalah 6,66 m3/HOK dan untuk penebangan secara Mekanis adalah 15,19 m3/HOK, untuk tingkat kerusakan kayu secara Manual sebesar 2,95 % dan secara Mekanis sebesar 2,9 %, biaya yang dikeluarkan untuk penebangan secara Manual sebesar Rp. 1755,03,-/m3 dan secara Mekanis sebesar Rp. 2267,29,-/m3. Hasil penelitian setelah dilakukan penelitian penghitungan dan analisis menunjukkan bahwa prestasi kerja penebangan secara Mekanis sebesar 2,3 kali penebangan secara Manual, tingkat kerusakan yang terjadi antara penebangan secara Manual dengan Mekanis tidak mempunyai perbedaan yang menyolok, dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai penebangan antara Manual dan Mekanik mempunyai selisih Rp. 472,26,- dan keadaan alat tersebut akan mencapai biaya yang sama apabila jumlah hasil produksi kedua alat tersebut adalah 381,25 m3.
Kata Kunci : -