Laporkan Masalah

STUDI KONSUMSI KAYU BAKAR INDUSTRI GAMPING DI KECAMATAN DONOMULYO KABUPATEN MALANG

TRIANOM WAHYUDI, Ir. Heru Iswantoro, MA

1996 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kayu bakar masih merupakan sumber energi yang penting bagi sebagian besar penduduk Indonesia, Industri gamping sebagai salah satu konsumen kayu bakar membutuhkan kayu bakar dalam jumlah yang besar dan terus-menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume, sumber, jenis, kontribusi biaya kayu bakar yang digunakan industri gamping, dan memprediksikan kebutuhan kayu bakar di masa yang akan datang. Lokasi penelitian di Kecarnalan Donomulyo Kabupaten Malang dengan sampel di Desa Mentaraman, Kedungsalam, dan Bandarejo. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner dilakukan pada sampel yang diambil secara random. Sampel yang diperoleh distratifikasi untuk mengurangi heterogenitas pada populasi yang dijadikan sampel, kemudian dilakukan uji kecermatan. Industri gamping di Kecamatan Donomulyo mengkonsumsi kayu bakar sebanyak 122.722,32 sm/th yang terbagi dalam empat stratum. Kayu bakar yang dikonsumsi bersumber dari hutan rakyat (pekarangan, tegalan dan ladang baring) sebesar 99,08% dan dari hutan negara sebesar 0,92% yang terdiri dari jenis kayu: akasia (Acacia auriculiformis) 41,44%, gamal (Gliricidia maculata) 38,39%, Jati (Tectona grandis) 10,39%, rihut (Lantana camara) 8,86%, dan mahoni (Sweitenia mahagoni) 0,92%. Prediksi kebutuhan kayu bakar yang dikonsumsi industri gamping di Kecamatan Donomulyo pada tahun 1997 sebesar 132.540,11 sm dan pada tahun 2002 sebesar 144.812,34 sm. Biaya kayu bakar rata-rata seluruh stratum sebesar 41,93% dari seluruh biaya industri gamping.

Kata Kunci : konsumsi, volume, sumber, jenis, prediksi, kontribusi, sampel, stratifikasi, uji kecermatan, stratum.

  1. S1-FKT-1996-76497-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1996-76497-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1996-76497-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1996-76497-title.pdf