Intensity Of Social Media Use With Premarital Sexual Behavior Of Adolescents In Smk 2 Gerung West Lombok
DEDY ARISJULYANTO, Prof. dr. Djauhar Ismail, Sp.AK, MPH, PhD.; Anis Fuad S.Ked, DEA
2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang : Perilaku seksual berisiko pada remaja usia 15-24 mengalami peningkatan pada remaja perempuan dari 1% pada tahun 2012 menjadi 2% pada tahun 2017 dan pada laki-laki 8%. Perilaku seksual pada umur 15-19 dan kejadian tertinggi pada usia 17 tahun dengan presentasi 59% wanita dan 74% pria pernah melakukan hubungan seksual pranikah, akibatnya terjadi seks bebas, kehamilah yang tidak diinginkan, aborsi, infeksi menular seksual (IMS), HIV/AIDS, kekerasan seksual, Narkoba dan Napza serta masalah-masalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja, pengaruh sosial media merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja. Tujuan : Mengetahui hubungan intensitas penggunaan sosial media dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Kabupaten Lombok Barat. Metode : penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada 134 orang siswa siswi pada SMK 2 Gerung Kabupaten Lombok Barat. Analisis hasil penelitian secara bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan intensitas penggunaan sosial media >7 jam atau kategori tinggi, sex chat, self efficacy, dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah berisiko. Hasil analisis multivariat menggunakan regresi logistic menunjukkan intensitas penggunaan sosial media tinggi berkontribusi sebesar 35% mempengaruhi perilaku seksual pranikah remaja. Kesimpulan: Remaja yang memilik intensitsas penggunaan sosial media tinggi, sex chat, self efficacy rendah, dan pengaruh teman sebaya tinggi berisiko melakukan perilaku seksual pranikah berisiko.
Background: Risk sexual behavior in adolescents aged 15-24 has increased in adolescent girls from 1% in 2012 to 2% in 2017 and in men 8%. Sexual behavior at the age of 15-19 and the highest incidence at the age of 17 with a presentation of 59% of women and 74% of men having had premarital sexual relations, resulting in free sex, unwanted pregnancy, abortion, sexually transmitted infections, HIV/AIDS, sexual violence, narcotics and drugs as well as problems with lack of knowledge about reproductive health in adolescents, the influence of social media is a factor that influences premarital sexual behavior in adolescents. Objective: To analyze the relationship between the intensity of social media use and premarital sexual behavior in adolescents in West Lombok Regency. Method: This study is a type of quantitative research using a cross-sectional study design. This research was conducted on 134 female students at SMK 2 Gerung, West Lombok Regency. Analysis of bivariate results of the study using chi-square and multivariate using logistic regression. Results: The results of this study indicate an association of intensity of social media use >7 hours or high category, sex chat, self-efficacy, and peer influence on risk premarital sexual behavior. The results of the multivariate analysis using logistic regression showed that the intensity of high social media use contributed 35% to influence the premarital sexual behavior of adolescents. Conclusion: Adolescents who have a high intensity of social media use, sex chat, low self-efficacy, and high peer influence are at risk of premarital sexual behavior.
Kata Kunci : Perilaku seksual pranikah, social media, sex chat, self efficacy , teman sebaya., Premarital sexual behavior, social media, sex chat, self-efficacy, peers,