STUDI PERBANDINGAN ANTARA METODE PENCUPLIKAN PETAK UKUR DAN PENCUPLIKAN POHON DALAM MENAKSIR VOLUME TEGAKAN DIHPH PT. NARKATA RIMBA KALIMANTAN TIMUR

ANTO PRAMULATO, Setyono Sastrosumarto

1996 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Faktor pembatas dalam pengumpulan keterangan tentang hutan dan potensinya adalah biaya, waktu dan tenaga. Penerapan statistik untuk mengetahui karakteristik populasi berdasarkan sarnpel yang diambil untuk diamati adalah teknik pencuplikan. Dengan pencuplikan, waktu, tenaga kerja dan biaya yang tersedia akan bisa digunakan lebih efisien dengan ketelitian dan ketepatan yang cukup tinggi dapat diperoleh. Penelitian ini bertujuan membandingkan taksiran volume tegakan per hektar, ketepatan cuplikan dan Unseat efisiensi dari metode pencuplikan petak ukur dan pencuplikan pohon serta mempelajari pengaruh jarak pohon terjauh terhadap taksiran volume tegakan metode pencuplikan pohon. Penelitian ini dilakukan di areal hutan PT. Narkata Rimba Kalimantan Timur pada Petak 220,221,244 dan 245, dimana tiap petak berbentuk bujur sangkar dengan luas masing-masing 100 Ha. Dalam penelitian ini dipergunakan metode pencuplikan petak ukur dengan luas petak ukur 0.2 Ha. Petak ukur berbentuk jalur dengan lebar 20 m dan panjang 100 m. Pada pencuplikan pohon digunakan metode 6,8 dan 10 pohon sarnpel. Pada metode pencuplikan petak ukur penempatan sarnpel diatur dengan metode Continuous Strip Sampling dengan jarak antar jalur adalah 200 m sedangkan pada metode pencuplikan pohon penempatan sampel diatur dengan metode Line Plot Sampling dengan jarak antar titik sampel adalah 100 m dan jarak antar jalumya adalah 200 m. Pohon-pohon yang masuk dalam sarnpel adalah yang memiliki diameter setinggi dada 20 cm keatas dan merupakan pohon-pohon dari jenis komersial. Hasil penelitian setelah dilakukan penghitungan dan analisis statistik menunjukan bahwa taksiran volume tegakan metode pencuplikan petak ukur memberikan taksiran yang sama dengan metode 8 pohon sarnpel, sedangkan dengan pencuplikan 6 dan 10 pohon sarnpel memberikan taksiran yang berbeda. Pada pencuplikan pohon taksiran volume tegakan sangat dipengaruhi oleh jumlah pohon yang dicuplik dan jarak pohon terjauh dari sejumlah pohon sarnpel yang dicuplik. Dari segi ketepatan cuplikan, pencuplikan petak ukur dan pencuplikan 8 pohon sarnpel memberikan ketepatan yang lebih baik dari pada pencuplikan 6 dan 10 pohon sampel, sedangkan dari segi efisiensi, pencuplikan 8 dan 10 pohon sampel menunjukan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dari pada pencuplikan petak ukur.

Kata Kunci : Metode pencuplikan, volume tegakan, studi perbandingan