PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KONSUMSI DAN PARAMETER FERMENTASI RUMEN KAMB1NG BLIGON

Nugroho, Anis , Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA

2004 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi dan frekuensi pembeian pakan terhadap konsumsi BK, BO, PK, dan terhadap ADG serta parameter fermentasi rumen. Untuk mngukur konsumsi dan ADG digunakan 24 ekor kambing bligon (12 jantan dan 12 betina) usia sekitar 8 bulan yang dikelompokkan dalam empat kelompok, perlakuan jenis pakan (suplementasi vs unsuplementasi) dan frekuensi pemberian pakan (2X vs 3X). Pakan hijauan yang diberikan sesuai dengan yang diberikan oleh peternak. Suplemen konsentrat terdiri atas dedak padi dan tepung gaplek. Untuk mengukur parameter fermentasi rumen digunakan seekor kambing bligon jantan yang sudah difistula. Data konsumsi BK, BO, PK dan pertambahan berat badan, dianalisis pola faktorial (2X2) sedangkan data paramter fermentasi rumen disajikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 jenis pakan hijauan yang diberikan oleh peternak. Konsumsi BK, BO, PK, dan ADG untuk kelompok yang diberi pakan 2 kali tanpa suplemen, dengan suplemen, diberi pakan 3 kali tanpa suplemen dan dengan suplemen berturut-turut adalah 44,23 g/KgBB, 39,13 g/KgBB, 5,01 g/KgBB, 57,74 g/hari; 58,34 g/KgBB, 50,75 g/KgBB, 6,48 g/KgBB, 58,25. g/hari; 50,50 g/KgBB, 44,41 g/KgBB, 5,33 g/KgBB, 31,65 g/hari; 52,26 g/KgBB, 46,38 g/KgBB, 5,68 g/KgBB, 51,35 g/hari. Perlakuan pakan, frekuensi dan interaksi antara keduanya menunjukkan perbedaan yang tidak nyata pada konsumsi BK, BO, PK dan ADG. pH cairan rumen untuk kelompok yang diberi pakan dua kali dengan suplemen lebih tinggi (P<0,01) dibanding kelompok yang diberi pakan dua kali tanpa suplemen. Kandungan N-NH3 pada 5-10 jam setelah pemberian pakan pertama untuk kelompok yang diberi pakan tiga kali tanpa suplemen lebih tinggi (P<0,01) dibanding kelompok yang diberi pakan tiga kali dengan suplemen. Peningkatan frekuensi pemberian pakan hijauan dapat meningkatkan kandungan VFA total. (Kata Kunci : Suplementasi, Frekuensi, Konsumsi dan Parameter Fermentasi)

This research has aimed to evaluate effect of feeding frequency and suplementation on crude protein (CP), organic matter (OM), dry matter (DM) intake and average daily gain (ADG) and also parameters of rumen fermentation. Twenty four were goats (12 male and 12 female) with eight months of age used to measure feed intake and ADG and devided in to four groups. Feed species treatment (unsuplementation vs suplementation) and feeding frequency (2 times vs 3 times daily). The forage was given as the farmer's done. The concentrat suplement consists of rice bran and cassava meal. A bligon goat which have fistuled was used to measured parameters of rumen fermentation. Data of CP, OM, DM intake and ADG were analysed by 2X2 factorial variance system, while the parameters of rumen fermentation showed in chart form. The result of this research show there are 24 forage species feed which offered to the goats. The data of DM intake, OM intake, CP intake and ADG for two times daily fed unsuplement, with suplement, three times daily fed unsuplement, with suplement are 44,23 g/KgBW, 39,13 g/KgBW, 5,01 g/KgBW, 57,74 g/day; 58,34 g/KgBW, 50,75 g/KgBW, 6,48 g/KgBW, 58,25 g/day; 50,50 g/KgBW, 44,41 g/KgBW, 5,33 g/KgBW, 31,65 g/day; 52,26 g/KgBW, 46,38 g/KgBW, 5,68 g/KgBW, 51,35 g/day. The treatment of feed, frequency and interaction between of its showed not significantly difference in DM, OM, CP intake and ADG. pH of the rumen liquid in the two times daily fed with suplement was more higher than (P<0,01) unsuplement treatment, the concentration Of N-NH3 was more higher (P<0,01) than with suplement. The increasing of forage feeding from two times daily until three times daily could increase total VFA concentration. (Key Words : Suplementation, Frequency, Feed Intake and Parameters of Fermentation)

Kata Kunci : Suplementasi, Frekuensi, Konsumsi dan Parameter Fermentasi