Laporkan Masalah

ESTIMASI KORELASI GENETIK ANTARA BOBOT BADAN, PANJANG SHANK DAN UKURAN PARUH DENSAN UMUR DEWASA KELAMIN PADA ITIK TURI BETINA

WAHYUDYANINGSIH, INNA , Ir. Heru Sasongko, MP

2004 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi korelasi genetik antara bobot badan, panjang shank, ukuran paruh dengan umur dewasa kelamin itik Turi betina. Pada penelitian ini digunakan 56 ekor itik Turi betina umur 12 minggu yang berasal dari perkawinan 13 ekor pejantan dengan 22 ekor induk betina. Itik dipelihara secara intensif selama 12 minggu dengan diberi pakan berupa campuran BR-1 dengan bekatul 25:75 pada umur 12 minggu sampai 20 minggu dan campuran pakan itik komersial khusus petelur dengan bekatul 20:80 pada itik umur 20 sampai 24 minggu. Data yang dikumpulkan meliputi bobot badan, panjang shank, panjang paruh, lebar paruh dan umur pertama kali bertelur. Estimasi korelasi genetik diperoleh dengan menggunakan komponen variansi dan kovariansi genetik. Nilai korelasi genetik antara bobot badan umur 12 minggu dengan umur dewasa kelamin adalah positif yaitu 0,269 berdasar komponen ragam pejantan. Antara panjang shank umur 12 minggu dengan umur dewasa kelamin diperoleh estimasi nilai korelasi genetik positif yaitu 0,411 berdasar komponen ragam betina. Estimasi korelasi genetik antara lebar paruh dengan umur dewasa kelamin pada umur 12 dan 16 minggu berdasar komponen ragam pejantan yaitu -0,209 dan 0,469 sedangkan berdasar komponen ragam betina masing-masing yaitu 0,625 dan -0,221. Terdapat nilai korelasi genetik negatif antara panjang paruh umur 12 minggu dengan umur dewasa Kelamin yaitu -0,284 berdasar komponen ragam betina. (Kata kunci: Itik Turi betina, Bobot badan, Panjang shank, Panjang paruh, Lebar paruh, Umur dewasa kelamin dan Korelasi genetik)

The objectives of the study were to estimate the genetic correlations between the body weight, shank length, beak size, and age maturity of local Turi ducks. Fifty-six of 12-week old female progenies from mating of 13 males and 22 females local Turi ducks were used. They were intensively reared up to 12 weeks, fed with ration of BR-1 and rice brand (25:75) until they started to 20 weeks, and with ration of layer concentrate and rice brand (20:80) there after. Data on body weight, shank length, beak length, and first egg laying date were collected. Estimate of genetic correlations were calculated from genetic variance and covariance component. Estimation of genetic correlation between age of sexual maturity with 12-weeks old body weight was positive and was 0,269, based on male variance component, and the correlation with shank length at 12-weeks old was positive and was 0,411, based on female variance component. Estimation of genetic correlation between beak width at 12 and 16 weeks old with age sexual maturity, based on male variance component were -0,209 and 0,469, while based on female variance component, the figures were 0,625 and -0,221 respectively. Negative estimate of genetic correlation was obtained between 12-day old beak length and age sexual maturity and was -0,284, on the basis of female variance component. (Key words: Female local Turi duck, Body weight, Shank length, Beak length, Beak width, Sexually maturing age and Genetic correlation)

Kata Kunci : Itik Turi betina, Bobot badan, Panjang shank, Panjang paruh, Lebar paruh, Umur dewasa kelamin dan Korelasi genetik

  1. S1-FPT-2004-INNAWAHYUDYANINGSIH-abstract.pdf  
  2. S1-FPT-2004-INNAWAHYUDYANINGSIH-bibliography.pdf  
  3. S1-FPT-2004-INNAWAHYUDYANINGSIH-tableofcontents.pdf  
  4. S1-FPT-2004-INNAWAHYUDYANINGSIH-title.pdf