Laporkan Masalah

Verba Leksikal Pengungkap Pembentengan dalam Artikel Penelitian Berbahasa Inggris oleh Penutur Jati dan Nonjati

DIAN BUDIARTI, Dr. Tofan Dwi Hardjanto, M.A.

2019 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Tesis ini bertujuan untuk membandingkan pemakaian verba-verba leksikal pengungkap pembentengan dalam artikel penelitian ilmiah berbahasa Inggris oleh penutur jati (PJ) dan penutur nonjati dari Indonesia (PNJ) terutama dalam hal variasi verba yang digunakannya serta fungsi-fungsinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah korpus yang terdiri dari 30 artikel penelitian ilmiah yang ditulis oleh kedua kelompok tersebut yang diterbitkan dalam jurnal internasional dianalisis secara kuantitatif untuk melihat perbandingan frekuensi serta distribusi pemakaian verba leksikal pada setiap kategori bentuknya dan secara kualitatif untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi pemakaiannya. Secara umum, penelitian ini menemukan bahwa PJ dan PNJ menggunakan empat kategori bentuk verba leksikal pengungkap pembentengan, yakni verba spekulatif, deduktif, kuotatif, dan sensorial. Verba spekulatif dan sensorial lebih sering digunakan oleh PJ, sedangkan verba deduktif dan kuotatif lebih sering digunakan oleh PNJ. Meski demikian, angka frekuensi dan distribusi pemakaian masing-masing kategori bentuk tersebut oleh kedua kelompok penulis secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, atau secara umum dapat dikatakan bahwa keduanya tampak menyadari pentingnya pemakaian verba leksikal pengungkap pembentengan dalam artikel jurnal internasional. Selanjutnya dalam hal fungsi-fungsi pemakaiannya, verba-verba leksikal tersebut secara umum dimanfaatkan untuk melindungi penulis dan pembaca. Sebagai pelindung penulis, pembentengan digunakan untuk mengurangi komitmen-komitmen yang bersifat personal guna melindungi penulis andaikata pembaca mendapati kesalahan. Fungsi ini terealisasi oleh semua kategori bentuk verba leksikal pada klausa atau kalimat dengan konstruksi impersonal, konstruksi pasif, atau subjek orang ketiga. Sebagai pelindung pembaca, pembentengan dimaksudkan untuk membangun hubungan baik antara penulis dengan pembaca guna membantu mengantisipasi terjadinya penolakan atas dasar hal-hal yang bersifat subjektif. Untuk fungsi ini, penulis tampak secara eskplisit menunjukkan keterlibatannya melalui pemakaian pronomina persona pertama, sehingga realisasinya terbatas hanya oleh verba spekulatif dan deduktif.

This study aims to compare the use of lexical verbs of hedging in English scientific research articles by native speakers (PJ) and non-native speakers from Indonesia (PNJ), especially in terms of their verb variations and functions used. To achieve the purpose, a corpus of 30 scientific research articles written by both groups which are published in international journal was analyzed quantitatively to see the comparison of usage frequency and distribution of lexical verb in each form category and qualitatively to describe its usage functions. In general, this study found that PJ and PNJ used four categories of lexical verb hedging forms, namely speculative, deductive, quotative, and sensorial verbs. The speculative and sensorial verbs were more frequently used by PJ, while deductive and quotative verbs were more frequently used by PNJ. However, the number of usage frequency and distribution for each of those form categories by the two groups of writers did not show a statistically significant difference, or it can be stated that both of them seem to realize the importance of using lexical verb of hedging in international journal articles. Furthermore, in terms of their usage functions, those lexical verbs are generally used to protect the writers and the readers. As a writer protector, hedging is expressed by limiting personal commitments to protect the writers if the readers find some errors. This function is realized by all categories of lexical verb forms in clauses or sentences with impersonal construction, passive construction, or third person subject. As a reader protector, hedging is intended to build a good relationship between the writers and the readers to help anticipate rejection on the basis of subjective matters. For this function, the writers seem to explicitly show their involvement through the use of first person pronouns, so that its realization is limited only by speculative and deductive verbs.

Kata Kunci : pembentengan, verba leksikal, artikel penelitian ilmiah, jurnal internasional/hedging, lexical verb, scientific research article, international journal

  1. S2-2019-419242-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419242-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419242-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419242-title.pdf