PENAKSIRAN VOLUME KAYU PERKAKAS POHON MAHONI CSwtetenia macrophitta King ) (Studi Kasus di : RPH Sawangan BKPH Purwerejo KPH Kedu Selatan)

HENDRY NOVIA, Setyono Sastrosumarto

1995 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pemungutan kayu merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pengusahaan hutan, dari itu harus di rencanakan secermat mungkin. Faktor yang mempengaruhi kecermatan adalah tepat tidaknya penaksiran banyaknya kayu yang akan dipungut. Di kawasan hutan Mahoni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, kayu yang dipungut ditaksir dengan mengunakan satu variabel pembuka yaitu keliling pohon pada 1,3 m. Karena adanya perbedaan yang besar antara volume taksiran dengan volume realisasi, yang disebabkan oleh perbedaan karakteristik masing-masing kawasan, maka tahun 1993 Perum Perhutani melaksanakan program pembuatan Tabel Volume Lokal yang diterapkan pada kawasan yang lebih sempit yaitu KPH. Tabel Volume Lokal baru ini dibuat berdasarkan penaksiran yang dihasilkan dari analisis regresi dengan 60 pohon contoh. Berdasarkan kenyataan bahwa volume pohon tidak hanya dipengaruhi oleh keliling pohon pada 1,3 m dari permukaan tanah sebagai variabel bebas, maka timbul gagasan untuk membuat model penaksiran volume perpohon dengan menambah variabel yang diduga berpengaruh terhadap volume kayu perkakas seperti; tinggi total, tinggi bebas cabang dan tinggi tunggak. Hasil yang mempengaruhi volume kayu perkakas adalah tinggi total dan diameter setinggi dada. Dari dua variabel yang berpengaruh ini didapat model persamaannya Vkp = -2,6970 + 0,0313DBH + 0,1229Ttl . Untuk melihat tingkat ketelitian dan tingkat kecocokan masing-masing model dengan menambahkan variabel jadian. Variabel jadian ini dibentuk dengan kuadrat variabel bebas, eksponensial maupun dengan perkalian antar variabel bebasnya. Model-model persamaan yang didapatkan menunjukan hasil yang tidal berbeda jauh sehingga masing-masing model itu dapat saling menganti di dalam pengunaanya.

Kata Kunci : Swietenia macrophilla King, volume kayu