Laporkan Masalah

STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA HABITAT HUTAN ALAM DAN PEMUKIMAN

Purwandari Suratno, Djuwantoko

1995 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pembukaan hutan alam untuk penyiapan lahan transmigrasi merupakan salah satu contoh perubahan habitat yang terjadi. Habitat dengan struktur vegetasi yang kompleks berubah menjadi habitat dengan struktur vegetasi yang lebih sederhana. Perubahan struktur vegetasi yang terjadi mengakibatkan berkurangnya fungsi suatu habitat dalam memenuhi persyaratan hidup bagi satwa burung, diantaranya sebagai tempat untuk mencari makan, minum, berkembang biak, berlindung dan beristirahat. Keanekaragaman jenis burung pada kedua macam habitat dihitung dengan metode "Frequency of Occurence" dari MacKinnon. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan kelimpahan jenisnya digunakan metode "Line Transec" dari Bibby & Burgess. Habitat hutan alam di UPT XXV Saparan 1 memiliki keanekaragaman jenis burung sebanyak 94 jenis dibanding pada habitat pemukiman sebesar 64 jenis. Sementara hutan alam UPT XXV Saparan 1 memiliki kelimpahan rata-rata setiap jenis burung lebih rendah yaitu 1,0933 individu/ha dibandingkan pada habitat pemukiman sebesar 1,4944 individu/ha. Strata tajuk pada hutan alam digunakan secara lebih merata oleh jenis-jenis burung penghuninya, karena jenis satwa liar yang hidup pada habitat hutan alam telah memiliki spesialisasi terhadap relung hidupnya masing masing sehingga kompetisi yang terjadi diantara jenis jenis burung yang ada menjadi rendah.

Kata Kunci : Burung, studi keanekaragaman, hutan alam

  1. S1-FKT-1995-67154-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1995-67154-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1995-67154-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1995-67154-title.pdf