ANALISIS INVESTASI USAHA PEMBIBITAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TERNAK SUMBERAYU, DUSUN BRAYUT, DESA PANDOWOHARJO, KECAMATAN SLEMAN

Mahottama, Medha , Dr. Tri Anggraeni Kusumastuti, S.P., MP

2011 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kelayakan finansial usaha pembibitan sapi potong dilanjutkan analisis sensitivitas dengan adanya perbaikan input dan output. Penelitian dilakukan di Kelompok Ternak Sumberayu pada bulan Agustus sampai Desember 2010. Metode penelitian dilakukan secara survei dengan metode pengambilan sampel secara sensus pada semua peternak pembibitan sapi di kelompok ternak tersebut untuk mengetahui parameter teknis dan ekonomi. Setelah itu dihitung kriteria kelayakan usaha meliputi NPV, IRR, dan BCR. Analisis sensitivitas dihitung dengan asumsi terjadi penurunan calving interval dan peningkatan harga jual pedet. Hasil penelitian menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 72.291,72 ,BCR sebesar 1,0041, dan IRR sebesar 10,32% pada tingkat suku bank 12%, sehingga dikatakan usaha pembibitan yang dijalankan tidak layak. Analisis sensitivitas dengan adanya penurunan calving interval dan peningkatan harga pedet sebesar 10% menyebabkan usaha yang dijalankan menjadi layak dengan nilai NPV sebesar Rp 62.440,67, BCR sebesar 1,0047, dan IRR sebesar 23,68%. Kata kunci: Pembibitan sapi potong, Kelayakan usaha, Analisis sensitivitas

The aims of this research was to evaluate the cow breeding operation and continued by the sensitivity analysis with the input and output improvement. This research was held in Sumberayu livestock group system at August up to December 2010. Survey with census method are used as experiment tool to know technical and economic parameters. Project evaluation known by NPV, IRR, and BCR method. Sensitivi ty Analysis was count with the assumption decrease of calving interval and increase the pricesold of calf. According to financial measurements such as NPV, IRR and BCR indicate that the calf breeding operation is not accepted. NPV value was Rp 72.291,72, BCR at 1,0041, and IRR was 10,32% with the opportunity cost of capital at 12%. After sensitivity analysis has done with the assumption decreased calving interval and increase the the pricesold of cafl of 10%, the cow calf operation is become feasible. The project is become accepted with the NPV value was Rp 62.440,67, BCR at 1,0047, and IRR was 23,68%. Keywords : Cow breeding operation, Feasibility farm, Sensitivity analysis

Kata Kunci : Pembibitan sapi potong, Kelayakan usaha, Analisis sensitivitas