PERBANDINGAN HASIL PEMBUATAN TANAMAN DARI BERBAGAI POLA MANAGEMENT REGIME DI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN MADIUN
ROFIQ ANDRIYANTO, San Afri Awang, Hasanu Simon
1995 | Skripsi | S1 KEHUTANANDi KPH Madiun da1am beberapa tahun terakhir terjadi penurunan produktivitas lahan dan tegakan hutan, akibat meningkatnya gang 'guan terhadap hutan oleh manusia. Usaha KPH Madiun dalam mengatasi masalah ini dengart melakukan perubah a .n pengelolaan hutan jati dari sistem lama (konvensional) menjadi sistem baru yang disebut Sistem Pengelolaan Hutan Jati Optimal, dimana dalam pembuatan tanaman dilakukan dengan pola management regime. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya hasil tanaman pertanian dan pertumbuhan tanaman kehutanan yang diperoleh dari penerapan pola MR serta untuk mengetahui adanya kecenderungan hasil penerapan pola MR terhadap usaha melestarikan kawasan hutan jati. Penelitian dilaksanakan pada Pilot Proyek Pengelolaan Hutan Jati Optimal di KPH Madiun selama 2 bulan dari bulan Juli sampai September 1992, dengan bahan penelitian berupa hasil tanaman kehutanan dan tanaman pertanian umur 1 tahun, tahun tanam 1991. Penelitian dilaksanakan dengan memilih 4 petak sebagai sampel, yaitu petak 271 b RPH Bludru BKPH Mojorayung dengan pola MR IV, petak 14 c RPH Sampung BKPH Caruban dengan pola MR. Ill, petak 60 d RPH Panggung ' BKPH Dagangan dengan pola MR I dan petak 53 b RPH Sampung BKPH Caruban. Setiap pola MR dianalisis dengan dengan analisis Regresi Linier Ganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang diajukan terhadap variabel tak bebas : tinggi, diameter, dan prosen jadi tanaman jati, proseritase tumbuh tanaman lamtoro, dan hasil tanaman pertanian. Untuk mengetahui perbedaan hasil pembuatan tanaman antara pola MR yang satu dengan yang lain dilakukan dengan uji t . Hasil analisis regresi linier ganda menunjukkan ba .hwa variabel bebas yang diajukan secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap variabel tak bebas dengan nilai koefisien determinasi lebih dari 70 %. Pertumbuhan tanaman kehutanan dan hasil tanaman pertanian terbaik diperoleh dari penerapan pola MR III, yaitu : tinggi tanaman jati 20.17 cm, diameter tanaman jati 8.44 mm, prosen jadi tanaman jati 86 ,67%, prosentase tumbuh tanaman lamtoro 68.28%, serta hasil tanaman pertanian dengan nilai Rp 2.556.214/ha/tahun. Dari hasil perbanding 'an antara pola MR III dengan pola MR Konvensianal terjadi periingkatan pendapatan sebesar 40.53%. ,
Kata Kunci : Management regime, KPH Madiun, silvikultur,