PENGARUH LEVEL UREA MOLASES TERHADAP KECERNAAN IN SACCO CAMPURAN RUMPUT LAPANGAN BUNGKIL KEDELAI DAN DAUN KETEPENG CINA
Setyorini, Dyah Ayu , Ir. Subur Priyono Sasmito Budhi, Ph.D
2010 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan level urea-molases terhadap kecernaan in sacco campuran rumput lapangan bungkil kedelai dan daun ketepeng cina. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 ekor sapi peranakan ongole betina yang difistula pada bagian rumennya, diberi pakan yang terdiri dari hijauan dan konsentrat dengan imbangan 70%:30%(BK). Pakan yang diinkubasikan dalam rumen adalah rumput lapangan(RL) dan suplemen, masing-masing 4,17 g dan 0,83 g suplemen. Suplemen terdiri dari bungkil kedelai, daun ketepeng cina dan urea-molases. Perlakuan dibagi menjadi 3 yaitu suplemen 1 menggunakan urea-molases 1:5, suplemen 2 urea molases 1:6 dan suplemen 3 ureamolases 1:7. Inkubasi dalam rumen setelah pemberian pakan pagi pada pukul 08.00 WIB dan diinkubasikan dalam rumen selama 2, 4, 8, 12, 24, 32, 48 dan 72 jam, dan setiap waktu diadakan 4 kali ulangan. Residu pakan setelah diinkubasi dianalisis kandungan BK dan BO, dan kinetika kehilangan BK dan BOnya digunakan untuk menghitung degradasi teori (DT= a+{(bc)/(c+0,06)}. Data dari fraksi a, b, c dan DT dari BK dan BO dianalisis variansi menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah dan bila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan uji Duncant new multiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata pada fraksi a, b, c, dan DT bahan kering dan bahan organik. Dapat disimpulkan bahwa penambahan urea-molases sampai dengan level 1:7 pada campuran rumput lapangan, bungkil kedelai dan daun ketepeng cina tidak meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in sacco. Kata Kunci : Rumput Lapangan, Urea Molases, Bahan Kering, Bahan Organik, Kecernaan In Sacco.
This research was conducted to investigate the effect of level ureamolasses addition on in sacco digestibility of mixture native grass, soya bean meal and cassia alata leaf. The research was done using 2 rumen fistulated females cow ongole crossbred which were fed elephant grass and concentrate with a proportion of 70% : 30% (DM). Sample of feed incubated in the rumen was native grass of 83,4% supplemented with 16,6% of supplement. Supplement consisted of soya bean meal, cassia alata leaf and urea-molasses. The proportions of urea-molasses had levels 1:5, 1:6 and 1:7 respectively. Using 4 replications each type of supplement. Sample were than incubated in rumen after feeding at 8.00 pm in the morning and the kinetic of incubation were 2, 4, 8, 12, 24, 32, 48, and 72 hours. The residues were than analyzed for dry matter (DM) and organic matter (OM). Kinetic of degradation of DM and OM were used to the model of (DT= a+{(bc) / (c+0,06)}. Fraction a, b, c and DT of DM and OM were analyzed statistically using one way completely randomized design and followed by Duncant new multiple range test (DMRT). The result showed that fraction a, b, c and the DT of DM and OM were not significantly different. It could be conluded that level of ureamolasses up to 1:7 did not increase of DM and OM digestibility in sacco of mixture native grass, soya bean meal and cassia alata leaf. Key Words : Native Grass, Urea-Molasses, Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), In Sacco Digestibility
Kata Kunci : Rumput Lapangan, Urea Molases, Bahan Kering, Bahan Organik, Kecernaan In Sacco