VARIASI JELAJAH HARIAN KERA EKOR PANJANG Dl HUTAN JATI PASARSORE, KPH CEPU
Achmad Mufti Usman, Djuwantoko
1994 | Skripsi | S1 KEHUTANANUsaha pelestarian satwa liar untuk mengantisipasi eksploitasi yang berlebihan memerlukan informasi khusus mengenai populasi, habitat pendukung dan kemampuan jelajahnya. Hutan jati sebagai habitat kera ekor panjang di Pasarsore, KPH Cepu memiliki ciri khas sebagai hutan decideus yang selalu menggugurkan daun pada musim kemarau. Sifat decideus menyebabkab informasi yang didapat dari hutan jati sebagai habitat kera ekor panjang mempunyai perbedaan yang cukup tinggi dengan habitat hutan heterogen dari penelitian-penelitian sebelumnya. Informasi mengenai daerah jelajah dan jarak jelajah didapat dengan menggunakan metode Scan Technique yaitu dengan cara pengamatan langsung terhadap aktivitas kera. Hutan jati yang merupakan hutan homogen, memiliki keragaman vegetasi yang relatif sedikit, hal ini menyebabkan kemampuan jelajah kera ekor panjang dalam habitat tersebut menjadi lebih jauh. Dari pengamatan yang dilakukan pada dua periode, didapatkan bahwa luas home range saat periode musim hujan lebih besar daripada musim kemarau, yaitu sebesar 93,21 Ha. : 37,01 Ha., yang disebabkan karena pada musim hujan kemampuan jelajah kera ekor panjang akan bertambah oleh adanya persebaran makanan dan sumber air yang lebih merata di semua kelas umur dan habitat galeri. Jarak jelajah harian rata-rata pada musim hujan dibanding musim kemarau sebesar 1201,52 m/hari : 965 m/hari. Pada musim kemarau sifat pohon jati yang menggugurkan daun menyebabkan pertumbuhan tumbuhan bawah yang merupakan salah satu sumber pakan kera menjadi terganggu, hal ini menjadikan aktivitas kera menjadi tergantung pada ke beradaan habitat galeri yang lebih mampu menyediakan kebutuhan pakan dan air, karena sifatnya yang non decideus dan keragaman vegetasinya yang lebih tinggi.
Kata Kunci : Kera ekor panjang, variasi jelajah harian, KPH Cepu