PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ALANG-ALANG (STUDI KASUS DI DUKUH KLANGON, DESA GLAGAHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
BUDI PITAYA, Hasanu Simon
1994 | Skripsi | S1 KEHUTANANProgram -penghutanan kembali areal kosong beralang alang sekitar dukuh Klangon yang dilakukan pemerintah pada dasarnya selain merupakan usaha konservasi lahan, juga untuk meningkatkam nilai ekonomis lahan tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Usaha pemerintah menghutankan areal kosong beralang-alang didasarkan pada penilaian negatif yang menganggap alang-alang sebagai rumput penyebab tanah mudah tererosi dan tidak produktif, serta menjadi sumber terjadinya kebakaran hutan. Usaha pemerintah tersebut di atas dalam kenyataannya banyak menemui hambatan karena kurang berorientasi pada aspirasi penduduk setempat. Kenyataan ini menyebabkan perlunya mempeladari persepsi penduduk setempat terhadap alang-alang, sebagai salah satu cara untuk berempati kepada kepentingannya. Untuk mengetahui persepsi penduduk terhadap alang alang, dilakukan dengan cara memilih se.iumlah petani sebagai responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dari petani responden selain dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang berpedoman pada kuesioner, juga dengan wawancara mendalam ( indepth interview). Pengumpulan data dilakukan pula dengan mempelajari catatan atau laporan, yang diperoleh dari instansi yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dimata petani responden, alang-alang selain dianggap berguna untuk mencegah erosi tanah, ouga mempunyai nilai ekonomis sebagai hijauan makanan ternak dan bahan pembuatan atap maupun dinding rumah. Rumput ini juga dianggap bukan sebagai sumber penyebab terjadinya kebakaran hutan. Selain itu, alang-alang dikatakan pula sebagai rumput yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain dan tidak dapat membantu menyuburkan tanah. Dalam beberapa hal, penilaian petani responden ini berbeda dengan penilaian pemerintah.
Kata Kunci : Alang-alang, konservasi, persepsi