SIFAT KIMIA KAYU KEMIRI
Didik Heru Untoro, Soenardi P, T.A Prayitno
1994 | Skripsi | S1 KEHUTANANInformasi mengenai sifat-sifat kayu sangat penting bagi industri-industri pengolahan kayu baik yang masih semperlihatkan kayu pada basil akhirnya ataupun yang tidak memperlihatkan kayu pada basil akhirnya , Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi dan kadar kimia kayu kemiri menurut arah longitudinal, serta mengetahui kadar dan variasi kandungan pati menurut arah radial dan longitudinal. Bahan yang digunakan berupa tiga buah kayu kemiri. Pada masing-masing pohon setiap meter dibuat cakram setebal lima centimeter untuk dibuat serbuk. Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh letak ketinggian batang terhadap variasi kimia adalah Rancangan Acak Lengkap, karena ketinggian pohon tidak sama maka untuk perhitungan diambil data pada posisi pangkal , seperempat tinggi, tengah, tiga perempat tinggi dan ujung. Variasi pada pati dalam hubungannya dengan arah radial dan longitudinal batang digunakan Rancangan Percobaan Faktorial. Untuk kadar pati diambil sampel pada posisi pangkal, tengah dan ujung, kemudian pada masing-masing posisi setiap dua centimeter dari hati kearah kulit diambil satu sampel. Uji lanjut untuk mengetahui letak ketinggian batang yang mempunyai kandungan kimia yang signifikan digunakan Uji Lanjut USD Tukey. Hasil penelitian variasi komponen kimia kayu kemiri adalah holoselulosa, alpha selulosa, pentosan, lignin , ekstraktif larut alkohol bensen dan air dingin, abu dan kelarutan dalam MaOH 1% tidak menunjukkan variasi yang nyata karena pengaruh ketinggian, hanya ekstraktif larut air panas yang menunjukkan variasi yang nyata. Kadar pati menurut arah longitudinal menunjukkan variasi sedangkan untuk arah radial tidak menunjukkan variasi yang nyata. Pati terdapat pada kayu kemiri dari kayu bagian luar sarnpai dekat hati, sehingga kemiri termasuk dalam kelompok pohon kayu gubal( all sapwood tree) . Kadar rata-rata komponen kimia kayu adalah holoselulosa (82,311%), alpha selulosa (42,165%), pentosan (14,689%), lignin (21,497%), ekstraktif larut (air dingin - 2,587%, alkohol bensen = 2,877, air panas - 5.643%) , abu (2,85%) dan larut NaOH 1%(23,16%) , serta kadar pati (1,6%).
Kata Kunci : Kayu kemiri, sifat kimia, industri pengolahan kayu