PENGARUH PEREKAT TERLABUR, SUHU, DAN TEKANAN PENGEMPAAN TERHADAP SIFAT PEREKATAN KAYU LAPIS KEMIRI
Rudy Setyawan, T. A Prayitno
1994 | Skripsi | S1 KEHUTANANTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap keteguhan rekat kayu lapis kemiri. Adapun faktor-faktor yang diteliti adalah jumlah perekat terlabur , suhu pengempaan panas, dan tekanan pengempaan panas. Bahan baku untuk penelitian ini adalah kayu kemiri dengan perekat urea formaldehida dan ekstender tepung tapioka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan percobaan faktorial 3 x 3 x 3 dalam rancangan percobaan acak lengkap ( CRD, dengan ulangan sebanyak 5 . Tiga taraf variabel perekat terlabur adalah 30 lb/ MSGL , 40 lb/MSGL, 50 Ib/MgGL. Tiga taraf variabel suhu adalah 95 C , 120 C , dan 145 C. Tiga taraf variabel tekanan spesifik adalah 110 psi, 125 psi , dan 140 psi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi tekanan tidak berpengaruh terhadap keteguhan rekat dan persen kerusakan kayu lapis. Variasi suhu berpengaruh terhadap keteguhan rekat basah , persen kerusakan kayu basah, dan persen kerusakan kayu kering . Variasi perekat berpengaruh terhadap persen rusak kayu kering dan persen rusak kayu basah . Interaksi perekat dan suhu berpengaruh terhadap persen kerusakan kayu kering dan persen kerusakan kayu basah. Jika digunakan standar SII untuk menilai hasil penelitian ini, maka dengan mempertimbangkan faktor efisiensi perlakuan dengan perekat terlabur 30 lb/ MSGL , suhu 95°C , dan tekanan pengempaan panas 110 psi sudah mampu memenuhi standar yang diminta .
Kata Kunci : Kayu lapis kemiri, perekat terlabur, tekanan pengempaan