STUDI PERHITUNGAN BILANGAN BENTUK SENGON DI HUTAN RAKYAT Studi Kasus di Desa Pecekelan, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
HERY WIDYOBINARKO, Ir. Djoko Suharno Radite, M.S., Ir. Budi Murdawa
1994 | Skripsi | S1 KEHUTANANSengon (Paraserianthes falcataria) memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan dalam bentuk hutan rakyat dalam skala besar. Transaksi jual beli sengon rakyat dilakukan dengan sistem tebasan. Oleh karena prospek yang baik tersebut maka kedudukan Sengon dalam perdagangan memerlukan penaksiran volume batang yang lebih akurat, antara lain dalam hal bilangan bentuk. Studi bilangan bentuk Sengon dilakukan di hutan rakyat yang terletak di Desa Pecekelan, Kabupaten Wonosobo. Pengukuran terhadap pohon-pohon sampai dilakukan setelah pohon rebah/ditebang. Studi ini dimaksudkan untuk menghitung besarnya bilangan bentuk Sengon sekaligus mengoreksi besarnya bilangan bentuk 0,7 yang masih dipakai untuk menaksir volume kayu rimba. Selain itu penaksiran bilangan bentuk dapat disajikan dalam bentuk persamaan regresi. Taksiran bilangan bentuk Sengon ternyata cukup besar, yaitu 0,84. Hal ini dipengaruhi oleh adanya variasi jarak tanam terhadap pohon sampel yang diambil, terutama pohon-pohon yang ditanan renggang. Bilangan bentuk yang diperoleh dihitung dengan mengikutsertakan kulit dan didasarkan atas volume kayu batang pohon sengon. Persamaan regresi untuk menghitung bilangan bentuk Sengon adalah: f = 1,0380 - 0,00015813 h - 0,00050653 (h/d) dengan R2 = 51,98 % dan RSE = 0,0022.
Kata Kunci : -