Laporkan Masalah

RESPON KOMUNITAS INTERNASIONAL TERHADAP KASUS PERBUDAKAN MODERN DALAM PERSIAPAN PIALA DUNIA QATAR 2022

Inas Mufidatul Insyiroh, Muhammad Rum, IMAS.

2019 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Perhelatan olahraga internasional yang mempertemukan negara-negara di dunia dalam suatu ajang selalu saja menarik perhatian global. Hal ini karena perhelatan olahraga internasional dapat meningkatkan hubungan baik serta memperkuat kerjasama antar negara. Meski begitu, ada sisi lain yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat banyak, yaitu sisi gelap perhelatan olahraga internasional yang jarang mendapat ekspose, salah satu kasusnya yakni apa yang terjadi dalam piala dunia Qatar 2022 yang mana terdapat indikasi praktik perbudakan modern dalam persiapannya. Temuan ini salah satunya diungkapkan oleh Amnesty Internasional, sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang berfokus pada advokasi isu hak asasi manusia. Penulis tertarik untuk membahas kasus ini dalam tugas akhir karena belum banyak tulisan ilmiah yang membahas mengenai kaitan antara perhelatan olahraga internasional dengan isu perbudakan modern. Dalam naskah skripsi ini nantinya, akan sedikit disinggung mengenai hak asasi manusia karena perbudakan modern juga memiliki hubungan dengan pembahasan tentang hak asasi manusia tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data studi literatur, yang mana menekankan pada penggunaan data-data sekunder seperti buku, jurnal ilmiah, serta dokumen-dokumen dari internet. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan teori sebagai alat untuk menganalisis data yang didapatkan. Objek penelitian ini adalah kasus perbudakan modern dalam persiapan piala dunia Qatar 2022 dan respon komunitas internasional, dalam hal ini adalah bagaimana organisasi internasional melihat isu tersebut. Akan dibahas juga mengenai bagaimana praktik perbudakan modern dapat terjadi dan apa saja usaha dari berbagai komunitas internasional yang dalam hal ini direpresentasikan oleh organisasi internasional dalam meresponnya. Dari pengamatan awal, penulis menyimpulkan bahwa apa yang terjadi dalam persiapan piala dunia Qatar 2022 memang kasus perbudakan modern yang salah satu akar pokoknya mengapa praktik ini terjadi adalah karena adanya sistem kafala yang cenderung eksploitatif terhadap pekerja. Meski begitu, banyak sebab lainnya yang nantinya akan penulis jelaskan dalam naskah ini. Jumlah kata total dari naskah skripsi ini adalah sebanyak 15.519, belum termasuk kata-kata dalam daftar pustaka.

International sporting events that bring together countries in the world in an event always attract global attention. This is because it can improve the good relationship and strengthen the cooperation among countries. Even so, there is another side that has not been known by many people, that is the dark side of the international sporting events which rarely get exposed, one of the case is what happened in Qatar 2022 world cup where there is indication of modern slavery in its preparation. This finding was revealed by Amnesty International, an international non-governmental organization which focused on advocating human rights issues. I�m interested to discuss this issue in my thesis because of there are not many scientific writings that discuss the relationship between international sporting events and modern slavery. In this thesis, there will be a few discussions about human rights because modern slavery also has a connection with human rights. This research is a qualitative research with literature study as its data collection method, so this research uses secondary data as its references such as books, scientific journals, and scientific documents from the internet. I conducted this research by using theories to analyze the data. The objects of this research are the case of modern slavery in Qatar 2022 world cup preparation and international community response, in this case is how international organizations see the issue. There will be also a discussion about how can modern slavery happen in this international sporting event and what do international community do to respond this case. From the initial observations, I concluded that what happened in Qatar 2022 world cup preparation was indeed the case of modern slavery, and the main cause of this case was Qatar workers recruitment system named kafala which tends to exploit the workers. Even so, there are still another causes of this modern slavery case that later I will discuss in this thesis. This thesis contains 15.519 words, excluding the words in bibliography page.

Kata Kunci : komunitas internasional, perbudakan modern, piala dunia, respon, sistem kafala

  1. S1-2019-378618-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378618-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378618-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378618-title.pdf