HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEINGINAN REMAJA MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI TOBOALI
WALIJAH ZAHROH, Fitra Duhita M.Keb; Dr. Drs. Abdul Wahab MPH
2019 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SVPernikahan dini masih menjadi salah satu permasalahan yang timbul pada masa remaja. Salah satu faktor terjadinya pernikahan dini adalah keinginan diri sendiri untuk melakukan pernikahan dini. Keinginan menikah dini pada remaja dapat timbul karena peran orang tua. Orang tua dianggap memiliki otoritas dalam keluarga yang berperan sebagai sumber pesan yang sangat menentukan bagi tindakan anak. Pola asuh dalam penelitian ini dibagi menjadi empat kategori yaitu otoritatif, otoriter, permisif, dan tidak terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan keinginan remaja melakukan pernikahan dini. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian adalah SMA YPK dan SMK Yapentob Toboali. Populasi terjangkau adalah seluruh siswi perempuan kelas XI. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner, scale of parenting style dan skala keinginan menikah dini. Jumlah sampel yaitu 83 responden. Pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh pada anak perempuan didominasi oleh pola asuh tidak terlibat sebanyak 26,5%. Tingkat keinginan remaja melakukan pernikahan dini didominasi oleh keinginan rendah sebanyak (73,5%). Uji statistik menggunakan chi square didapatkan p-value sebesar 0,504 artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat keinginan remaja melakukan pernikahan dini dengan pola asuh orang tua.
Early marriage is still one of the problems in adolescene. One factor in the early mariage is self intention to do an early marriage. The intention to get married early in adolescennts can appear because of the role of parents.Parents have an authority in the family and also as a role modelthat determine for adolescene behaviour. Parenting in this sudy was divided into four style, i.e: authoritative, authoritarian, permissive and uninvolved. The purpose of this study to analyzed the relationship parenting style with intention of early marriage This research method used a cross sectional design. The research location was in SMA YPK and SMK Yapentob Toboali. The affordable population was all of student (women) at class XI. Sampling used total sampling. Collecting data from primary data through scale of parenting style form. Data collection used primary data. The analysis was carried out using univariate frequency distribution analysis and bivariate analysis using chi square. The result showed that parenting in adolescene (women) was domineted by uninvolved pareting as much as 26,5%. The level intention adolescene to do an early marriage is domineted by low intention as much as 73,5%. Statistical test using chi square obtained p-value = 0,504 it means there was no corelation between the intention of early marriage and parenting style.
Kata Kunci : keinginan menikah dini, pola asuh orang tua