Dinamika Religiositas pada Pasien Depresi

FEBRI DEWI SARASWATI, Ira Paramastri, Dr., MSi., Psikolog

2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Pasien depresi di Indonesia mencapai 6.1% dari seluruh penduduk Indonesia. Religiositas adalah salah satu faktor protektif yang dapat membantu dalam penyembuhan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dinamika religiositas pada pasien depresi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek berjumlah tiga orang pasien depresi yang masih mengalami fase depresi. Ketiga subjek berada dalam rentang umur 19-22 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada significant others pasien yaitu teman atau keluarga. Analisis data dilakukan dengan Interpretative Phenomenological Analysis. Dalam religiositas terdapat lima dimensi yang akan digunakan untuk melihat dinamika religiositas pada pasien depresi. Dari dimensi tersebut terlihat makna pengalaman depresi dari setiap pasien. Hal lain yang diperhatikan dalam penelitian ini diantaranya pengalaman tidak menyenangkan, stimulus munculnya fase depresi, koping, dan labelling yang diterima dari lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien memiliki pengalaman yang berbeda-beda sebelum memasuki masa depresi. Akan tetapi, ketiganya memiliki pemaknaan yang hampir sama terhadap pengalaman depresinya. Bagi pasien, pengalaman depresi adalah sebuah takdir Tuhan yang menuntun dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Sebelum mencapai pemaknaan tersebut, individu sempat mengalami keraguan pada Tuhannya. Kemudian ketiga pasien menurunkan harapan dan mencoba melihat sisi positif dari pengalaman. Akhirnya, ketiga pasien mencapai pemaknaan pada dirinya masing-masing.

Depression patients accounts for 6.1% of the whole population of Indonesia. Religiosity is one of the protective factor that can help the healing process of depression. The purpose of this research is to identify the religiosity dynamics on depression patients. The method used for this research is the qualitative method with the phenomenology approach. The subjekts are three depression patients that still have phases of depression. The subjekts are in the age range of 19 to 22 years old. Data is collected from semi-structured interviews. Data validity is tested by also interviewing family members and significant others. Analysis of these data is done by using the Interpretative Phenomenological Analysis. In religiosity there are five dimensions that will be used to identify the religiosity dynamics on depression patients. From those dimensions the meaning of having to experienced depression is shown from each patient. Other things that are to be observed in this research are unpleasant experiences, stimulus for depression phases, coping, and the labelling received from the society. Research has concluded that each patient has different experiences before entering the phase of depression. However, all have similar understanding about their experiences with depression. For the patients, depression is a form of destiny given by God, so that they can be a better version of themselves. Before having that interpretation, individuals have doubts concerning their God, and then the three subjekts lower their expectations and try to see the bright side of the experience. In the end each subjekt has reached an understanding.

Kata Kunci : pasien depresi, religiositas, pemaknaan depresi, faktor protektif depresi, dinamika religiositas