STUDI PENDUGAAN PENCEMARAN AIRTANAH DISEKITAR PABRIK GULA DAN PABRIK SPIRITUS MADUKISMO DI DESA TIRTONIRMOLO, KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN PERUNUT HIDROISOTOP

MUHAMMAD BILL FIQIH, Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si. ; Bungkus Pratikno, S.T., M.T.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Pabrik gula (PG) dan pabrik spiritus (PS) Madukismo terletak di antara area pertanian dan pemukiman penduduk. Setiap industrimemiliki potensi untuk mencemari lingkungan, tak terkecuali PG dan PS ini. PG dan PS berpotensi untuk mencemari airtanah yang mengakibatkan kualitas airtanah menurun. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pola aliran airtanah, menentukan ada atau tidaknya interkoneksi antar sumur penduduk serta mengetahui tercemar atau tidaknya airtanah akibat limbah PG dan PS. Penentuan pola aliran airtanah menggunakan Golden Surver dengan membandingkan setiap elevasi sampel. Interkoneksi berdasarkan kedekatan nilai delta deuterium dan delta oksigen-18, serta menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan metode Duncan. Tercemar atau tidaknya airtanah dengan parameter kimia (pH, Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, Total Suspended Solid, dan H2S)digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran. Arah aliran air tanah cenderung menuju Dusun Nyemengan atau arah barat daya terhadap MD4. Hasil analisis isotop stabil menggunakan kedekatan nilai delta deuterium dan delta oksigen-18 dan Duncan didapatkan 3 kelompok yang memiliki interkoneksi. kelompok-1 dengan titik acuan pada MD6 terinterkoneksi dengan MD1, MD4, dan MD7 dengan rentang nilai delta deuterium dan delta oksigen-18 (-46,8 permil hingga -44,8 permil dan -6,4 permil hingga -5,84 permil). Kelompok-2 MD2 dan MD3 saling terinterkoneksi dengan rentang nilai delta deuterium dan delta oksigen-18 (-44,3 permil hingga -40,9 permil dan -5,91 permil hingga -5,41 permil). Kelompok-3 MD8, MD9, dan MD11 terinterkoneksi dengan rentang nilai delta deuterium dan delta oksigen-18 (-55 permil hingga -51,2 permil dan -7,9 permil hingga -7,14 permil). Berdasarkan uji parameter kimia nilaiBOD, COD, TSS, dan H2S (baku mutu BOD 2mg/L, COD 10mg/L, TSS 0mg/L, dan H2S 0,002mg/L) pada sumur penduduk (MD1, MD6, dan MD7) melebihi baku mutu kelas 1 yang telah ditetapkan.

The sugar factory (SF) and the methylated factory (MF) Madukismo are located between agricultural areas and residential areas. Every industry has the potential to pollute the environment, including this SFand MF. SF and MF have the potential to pollute groundwater which results in decreased groundwater quality. The purpose of this study was to determine the pattern of groundwater flow, to determine the presence or absence of interconnections between the wells of the population and to find out whether contaminated or not contaminated groundwater are caused by SF and MF waste. Determination of groundwater flow patterns is using Golden Surver by comparing each sample elevation. Interconnection is based on the closeness of the δD and 18O values, and uses Analysis of Variance (ANOVA) with the Duncan method. Polluted or not polluted groundwater with chemical parameters (pH, Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, Total Suspended Solid, and H2S) are used to determine the level of pollution. The direction of groundwater flow tends towards the hamlet or north-west towards MD4. The results of stable isotope analysis using the close value of deuterium delta and oxygen-18 delta and Duncan found 3 groups that have interconnections. Group-1 with reference points on MD6 interconnected with MD1, MD4, and MD7 with a range of values of deuterium delta and oxygen-18 delta (-46.8 permil to –44.8 permil and -6.4 permil to -5.48 permil). In group-2, MD2 and MD3 are interconnected with a range of values of deuterium delta and oxygen-18 delta (-44.3 permil to –40.9 permil and -5.91 permil to -5.41 permil). Group-3 MD8, MD9, and MD11are interconnected with a range of values of deuterium delta and oxygen-18 delta (-55 permil to –51.2 permil and -7.9 permil to -7.14 permil). Based on the test of chemical parameters BOD, COD, TSS, and H2S (quality standards of 2mg/L of BOD, 10mg/L of COD, 0mg/L of TSS, and 0.002mg/L of H2S) on the population’s well,levels of the parameters on MD1, MD6, and MD7 are classified exceed class 1 quality standards.

Kata Kunci : deuterium, oksigen-18, pencemaran, interkoneksi, airtanah