PERANCANGAN KURSI KERJA PADA STASIUN KERJA FILLING DI PT TIGARAKSA SATRIA, TBK

Trisna Aditya, Ir. Guntarti Tatik Mulyati, M.T.;Dr. Anggoro Cahyo Sukartiko, STP. MP.

2019 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat ketidaksesuaian pada kursi kerja yang dapat terlihat dari postur pekerja pada stasiun kerja filling. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk merancang kursi kerja yang dapat memperbaiki postur pekerja. Penilaian postur kerja awal menggunakan tools Ovako Working Posture Analysis System (OWAS). Penilaian postur kerja lanjutan menggunakan tools Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Penilaian tingkat kelelahan otot menggunakan tools Rodgers Muscle Fatigue Assessment (RMFA). Penilaian risiko postur kerja menggunakan tools Manual Task Risk Assessment (ManTRA). Pengukuran tingkat ketidaknyamanan pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Perancangan kursi kerja menggunakan metode Value Analysis (VA). Pembuatan desain kursi menggunakan software CATIA V5. Hasil dari tools OWAS adalah stasiun kerja filling merupakan stasiun kerja yang memiliki postur terburuk. Sehingga penelitian difokuskan pada stasiun kerja filling. Hasil RULA adalah menurunnya skor postur dari 7 (berbahaya) menjadi 3 (ringan). Hasil RMFA kelelahan otot yang tersisa hanya pada bagian punggung dan tangan. Hasil ManTRA menghilangnya seluruh risiko postur. Hasil NBM menurunnya selisih skor dari 149 menjadi 53. Hasil dari VA adalah terpilihnya konsep kursi kerja Miring 1.

Based on preliminary observations, it is known that there are discrepancies in the work chair which can be seen from the work posture of the filling station. Therefore this study aims to design work chairs that can improve worker posture. Assessment of the initial work posture using the Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) tools. Assessment of advanced work posture using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) tools. Assessment of muscle fatigue levels using the Rodger Muscle Fatigue Assessment (RMFA) tools. Work posture risk assessment using the Manual Task Risk Assessment (ManTRA) tools. Measuring the level of employee discomfort using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire. The design of the work chair uses the Value Analysis (VA) method. Making chair design using CATIA V5 software. The results of the OWAS tools are filling work stations that have the worst posture. So that research is focused on filling work stations. The result of RULA is decreasing posture score from 7 (dangerous) to 3 (mild). RMFA results in muscle fatigue remaining only in the back and hands. ManTRA results in the disappearance of all posture risks. The NBM results decreased in the score difference from 149 to 53. The result of the VA was the selection of the concept of the Kursi Miring 1.

Kata Kunci : CATIA, Postur, Value analysis.