Laporkan Masalah

PERBEDAAN TINGKAH LAKU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) PADA UMUR KEBUNTINGAN YANG BERBEDA

DARMAWAN DWI CAHYONO, Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc., Ph.D., IPU.;Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si., IPM.

2019 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkah laku kambing Peranakan Etawah (PE) pada umur kebuntingan yang berbeda. Penelitian menggunakan kambing PE betina yang sedang bunting pada periode kebuntingan awal dan kebuntingan akhir sejumlah 8 ekor. Penelitian menggunakan metode 2 perlakuan yaitu perlakuan saat kambing mengalami kebuntingan awal dan saat kambing mengalami kebuntingan akhir. Pengamatan dilakukan selama 24 jam. Data yang diambil dari pengamatan tingkah laku yaitu kegiatan makan, kegiatan ruminasi, kegiatan urinasi dan defekasi, kegiatan berdiri dan berbaring. Data yang diperoleh dianalisis dengan Paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkah laku induk kambing bunting awal berbeda nyata dengan induk kambing bunting akhir. Perbedaan nyata meliputi pada frekuensi urinasi (awal 11,00 ± 1,00 kali/hari; akhir 6,66 ± 0,91 kali/hari), lama berdiri (awal 14,67 ± 1,95 jam/hari; akhir 11,43 ± 0,63 jam/hari), lama berbaring (awal 9,33 ± 1,95 jam/hari; akhir 12,56 ± 0,63 jam/hari), dan rerata sekali berbaring (awal 1,25 ± 0,24 jam; akhir 2,10 ± 0,22 jam). Disimpulkan bahwa Kambing Peranakan Etawah saat mengalami kebuntingan akhir memiliki frekuensi urinasi, lama berbaring dan rerata sekali berbaring yang lebih tinggi dibandingkan saat mengalami kebuntingan awal.

The study was aimed to identify behavior differences of Etawah grade does on different pregnancy periods. Eight head of 3-4 years old Etawah grade does on different pregnancy stage were used in the study and divided into early and late pregnancy group. Observations were carried out for 24 hours and repeated for three times. The data collected were consisted of behavior activities such as eating and ruminating activities, urination and defecation activities, standing and lying activities. Paired sample t test was used to identify the mean differences. The result showed that early pregnant does had significant different on urinating duration. Urination duration were 11.00 ± 1.00 and 6.66 ± 0.91 times/day on early and late pregnant does, respectively. Further more, the standing duration were 14.67 ± 1.95 and 11.43 ± 0.63 hours/day on early and late pregnant does, respectively. Laying duration were 9.33 ± 1.95 and 12.56 ± 0.63 hours/day on early and late pregnant does, respectively. The average of once standing time were 1.25 ± 0.24 and 2.10 ± 0.22 hours on early and late pregnant does, respectively. The study concluded that Etawah late pregnant does has higher urinating, standing, laying duration and has longer standing times compared to early pregnant does.

Kata Kunci : Kata Kunci: Kambing Peranakan Etawah, Kebuntingan, Tingkah laku

  1. S1-2019-317529-abstract.pdf  
  2. S1-2019-317529-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-317529-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-317529-title.pdf