PERAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN WONOGIRI DALAM PENANGGULANGAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PEREMPUAN
GALIH DEWANTORO T K, Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si .
2019 | Skripsi | S1 HUKUMKekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan telah marak terjadi di Kabupaten Wonogiri sehingga menjadi salah satu fokus utama Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Wonogiri. P2TP2A Kabupaten Wonogiri berperan sebagai pusat pelayanan terpadu yang menyediakan pelayanan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan serta mendapatkan gambaran mengenai hambatan dan solusi yang dihadapi oleh P2TP2A Kabupaten Wonogiri. Subjek penelitian dalam ini terbagi menjadi responden dan narasumber. Responden berasal dari fulltimer P2TP2A Kabupaten Wonogiri serta aparat pada unit pelayanan perempuan dan anak Kepolisian Resort Kabupaten Wonogiri. Narasumber dalam penelitian ini berasal dari aparat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh P2TP2A secara garis besar meliputi upaya represif dan preventif. Upaya represif dimulai dari penerimaan pengaduan, pelayanan penanganan dan pendampingan, pelayanan rehabilitasi sosial, pelayanan bantuan dan penegakan hukum, serta pelayanan pemulangan dan reintegrasi sosial. Adapun upaya preventif berupa pelaksanaan sosialisasi, penyebaran leaflet, pembuatan baliho, dan pelaksanaan komunikasi informasi elektronik. Hambatan yang dihadapi meliputi hambatan internal, sarana dan prasarana, anggaran, sikap korban dan keluarga korban, dan keengganan masyarakat untuk melapor.
Domestic violence toward women have been constantly happening in Wonogiri Regency, and made to be one of the main focus for the aforementioned regency's Integrated Treatment Center for Women and Children [Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A)]. Wonogiri Regency's P2TP2A helped as an integrated service center that provided protection services and empowerment for women and children that have been a victim of domestic abuse. This research's purpose is to understand the effort that has been done by the victims and acquiring images for the obstacles and solutions that happens in Wonogiri Regency's P2TP2A. The research subject in this paper consists of the respondents and the interviewers. Respondents originates from fulltimer working for Wonogiri Regency's P2TP2A and agents in the service unit for women and children inside Wonogiri's Police Force. Interviewees in this research originates from agents in Public Management, Family Planning, and Women and Children Empowerment Agency in Wonogiri. The result shows that the effort done by P2TP2A mostly consists of repressive and preventive. Repressive efforts starts from gathering complaints, guidance for handlings and accompaniments, social rehabilitation treatments, guidance in law assistances and enforcements, and guidance for homecoming and social reintegration. Preventive efforts consisting of implementing socialization, promulgate leaflets, billboard creations, and exercising communications in electronic information. Obstacles that occurs consists of internal obstacles, tools and infrastructures, victim's attitude, and victim's family, with the public's reluctance to report domestic violence.
Kata Kunci : P2TP2A, kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan, penanggulangan. P2TP2A, domestic violence towards women, prevention.