HOME BIRTH: ALTERNATIF MELAHIRKAN NYAMAN MASA KINI (Studi Pengalaman Melahirkan di Rumah Tiga Ibu Urban di Jabodetabek)
DIAH WAHYUNINGSIH, Dr. Atik Triratnawati, M.A.
2019 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYABeberapa tahun belakangan topik gentle birth mulai ramai dibicarakan di berbagai media sosial dan forum diskusi para ibu muda. Ramainya pembicaraan mengenai gentle birth, seakan merubah paradigma masyarakat dalam memaknai proses persalinan. Melahirkan se-alami mungkin dianggap sebagai pilihan yang bijak, melahirkan di rumah atau home birth dengan didampingi bidan kini kembali diminati oleh ibu urban yang menginginkan persalinan alami yang memberikan rasa nyaman. Skripsi ini mendeskripsikan pengalaman tiga ibu urban yang memilih home birth di tengah-tengah inovasi teknologi kesehatan yang semakin mumpuni, dilihat dari latar belakang para ibu dalam memilih home birth, pengalaman saat melahirkan, dan pelayanan yang didapat dari bidan saat mendampingi proses melahirkan. Mulai dari bulan Februari hingga Mei 2018, penelitian dilakukan di wilayah seputar kota Jakarta, Bogor, dan Depok, dengan pertimbangan lokasi menjamurnya tren home birth. Melalui teknik purposive sampling, tiga ibu (kelas menengah ke atas dan berpendidikan perguruan tinggi) dipilih menjadi informan utama. Ada pula suami, anggota keluarga dan dua bidan sebagai informan pendukung. Data didapatkan dengan berbagai tahapan metode; studi literatur, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan motivasi ketiga informan yang melatarbelakangi pilihan melahirkan di rumah yakni: 1) memaknai persalinan sebagai kodrat alamiah perempuan, 2) menginginkan persalinan normal yang minim intervensi medis, 3) tidak nyaman dengan lingkungan rumah sakit, 4) tenaga kesehatan yang tersedia, serta 5) pengaruh media. Adapun kenyamanan yang didapat dari melahirkan di rumah ialah pelayanan bidan yang mengedepankan kenyamanan ibu, kehadiran bidan yang menemani ibu hingga tiga hari pascapersalinan, minimnya penggunaan obat dan intervensi medis, kenyamanan melahirkan di lingkungan familiar dengan dikelilingi keluarga, serta kebebasan untuk memegang otoritas tubuh sendiri. Ketiga informan percaya bahwa melahirkan adalah kodrat alamiah perempuan, tinggal bagaimana mereka memperkaya pengetahuan seputar kehamilan dan persalinan, memilih tenaga kesehatan yang berpengalaman, menjalani proses pemberdayaan diri seperti mengikuti kelas atau seminar edukasi persalinan, menjaga kesehatan dengan rutin makan makanan sehat dan bergizi, relaksasi, olahraga, serta mendapat dukungan penuh dari bidan, suami, dan keluarga.
In the past few years, gentle birth topics began to be discussed in various social media and discussion forums for young mothers. The discussions about gentle birth, as change the way the community in interpreting the process of childbirth. Natural childbirth might be considered as a wise choice, home birth accompanied by a midwife are now in demand by urban mothers who want natural labor that provides comfort. This undergraduate thesis describes the experience of three urban mothers who chose home birth in the midst of increasingly qualified health technology innovations, seen from the background of the mothers in choosing home birth, home birth experiences, and services received from midwives when accompanying the delivery process. Starting from February to May 2018, research is carried out in the area around the cities of Jakarta, Bogor, and Depok, taking into account the location of the proliferation of home birth trends. Through a purposive sampling technique, three mothers (upper middle class and college educated) were chosen to be the main informants. There were also husband, family members and two midwives as supporting informants. Data is obtained by various stages of the method; literature study, observation, and in-depth interviews. The results showed the motivation of the three informants behind the choice of giving birth at home, namely: 1) interpreting labor as a natural nature of women, 2) wanting normal labor with minimal medical intervention, 3) discomfort with the hospital environment, 4) health workers available, and 5) media influence. The benefits of giving birth at home are midwife services that prioritize the comfort of the mother, the presence of midwives who accompany the mother for up to three days after childbirth, the lack of drug use and medical intervention, the convenience of giving birth in a familiar environment with family surrounded, and freedom to hold the authority of the body. Informants believe that childbirth is a natural nature of women, just how they enrich knowledge about pregnancy and childbirth, choose experienced health workers, undergo the process of self-empowerment such as attending classes or labor education seminars, maintaining health by regularly eating healthy and nutritious foods, relaxation, sports, and get full support from midwives, husbands and families.
Kata Kunci : pengalaman, melahirkan, ibu urban, home birth, gentle birth / experience, childbirth, urban mother