HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN KEIKUTSERTAAN KB DI KECAMATAN KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA
ANISSA SITA P, Surjani, S.SiT., M.PH;Fitra Duhita, M.Keb
2019 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SVPendahuluan: Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program untuk menurunkan angka fertilitas penduduk yang akan berdampak langsung pada penurunan angka pertumbuhan penduduk dengan menggunakan salah satu metode kontrasepsi. Salah satu indikator kinerja utama keberhasilan program KB yaitu Keikutsertaan KB pada Pasangan Usia Subur (PUS). Faktor tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan PUS ikut atau tidak ikut serta dalam program KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan keikutsertaan KB. Metode: Metode penelitian observasional analitik menggunakan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling dan didapatkan sampel sebanyak 67 responden wanita pasangan usia subur di Kecamatan Kotagede pada bulan Januari-April 2019. Jenis penelitian menggunakan data primer dengan instrumen kuesioner tingkat pengetahuan yang telah teruji valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji Chi Square, Fisher�s Exact, dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup dan baik yakni 39 orang (58,2%) dan 36 orang (53,7%) tidak ikut serta dalam program KB. Hasil analisis multivariat menunjukkan nilai p = 0,441 yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pada pasangan usia subur (PUS) dengan keikutsertaan KB di Kecamatan Kotagede. Pembahasan: Tidak adanya hubungan yang bermakna dalam penelitian ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor perancu dalam analisis multivariat yakni dukungan suami dan paritas.
Introduction: Family planning is a program to decrease fertility rate of population which give direct effect to the decrease of population growth as well by using contraception. One of the main performance indicators of the success of the program is family planning participation in reproductive age women. Level of knowledge is one of the factor that may cause women in reproductive age participate or not in family planning. The purpose of this research was to analyze the relationship between the level of knowledge with the participation of family planning. Methods: Study design was observasional analytic with Cross Sectional approach. Technique sampling used was Cluster Sampling of women in reproductive age in Kotagede Sub-district Yogyakarta from Januari-April 2019 resulted on 67 respondents. Data was colected by interview using the questionnaire instrument that already tested for its validity and reability.The analysis used were Chi Square, Fisher's Exact, and logistic regression. Results: This research shows that most of the respodents have much knowledge about family planning even though 36 person (53,7%) did not join the program. Otherwise 39 person (58,2%) did join that program. Multivariat analysis shows that the p value = 0,441 which mean that there was no significant correlation between level of knowledge in eligible couples with their participation in family planning program especially in Kotagede Sub-district. Discussion: The no meaningful relation in this research likely caused by confounding factor in multivariate analysis such as husband's support and parity
Kata Kunci : tingkat pengetahuan, keikutsertaan keluarga berencana (KB) / level of knowledge, participation of family planning