KONSEP SPASIAL PERMUKIMAN DUSUN PELEMSARI, CANGKRINGAN, YOGYAKARTA
Wiwit Setyawati, Prof. Dr. lr. Sudaryono, M. Eng.
2010 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturDusun Pelemsari merupakan suatu permukiman yang unik dan bemilai. Kehidupan sosial yang unik, kehidupan budaya baik ritual, tradisi, dan budaya yang dipegang teguh masyarakat, serta ciri-ciri fisik yang khas pada permukiman Dusun Pelemsari tercennin pada lingkungan permukimannya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran deskriptif-ideografis konsep spasial permukiman Dusun Pelemsari, Cangkringan, Yogyakarta berdasarkan sosiokultural, kekerabatan. Pendekatan yang digtmakan adalab kualitatif-natwalistik Pertarna-tama dilakukan penggambaran dan pemetaan.. Data penggambaran divalidasi dengan foto satelit. Kemudian dilakukan pencatatan, perekaman, pembuatan foto, gambar, sketsa, dan diagram dan disusun catatan laJ:lUlgan. Data divalidasikan dengan juru kunci, sesepuh desa, serta tokoh masyarakat Baru kernudian dilakukan analisis data yang mengbasilkan tema-tema. Dari tema-tema yang ditemukan kemudian diambil konsep SJmial rada pennukirnan. Tema-tema pennuk:iman yang muncul yaitu terna kekerabatan, labuban, magangan, amhengan, distnbusi air bersih, mugut, kelompok susu, kempalan arisan, posyandu, kernpalan pengaj ian dan yasinan, kelompok hunian, dan fasilitas bersama. Dari kedua be las tema tersebut daplt diambil tiga konsep spasial pennuk:iman, yaitu: (1) Konsep keruangan, dimana didalamnya terdaplt (a) Jenis ruang; (b) Kategorisasi ruang: (c) Organisasi ruang; (d) Konfigurasi ruang; (e) Pola ruang; (f) Orientasi rumah: dan (g) Bentuk rumah. (2) Konsep tata letak rurnah berdasarkan kekerabatan. Konsep dari tata letak ini adalah anak laki-laki pertama menempati rurnah orang tua dan rumah saudara laki-laki melindungi rurnah saudara perempuan. Sehingga apabila di skemakan rumah saudara perempuan berada di bagian dalam dan dikitari oleh rumah saudara laki-laki. (3) Konsep pengikat. Ruang-ruang yang merniliki fungsi pengikat yang menyatukan satu keluarga inti adalah rumah, dan ritual ambengan. Ruang-ruang yang memiliki fungsi pengikat yang menyatukan satu keluarga besar adalah kamar mandi, plataran, kandang sapi, dan omah bayi bajang. Ruang-ruang yang merniliki fungsi pengikat yang menyatukan satu masyarakat Dusun Pelemsari adalah Masjid Al-Amin, jalan, dan bak-bak air komunal. Kata-kata kunci Tema, Konsep, Spasial, Permukiman, Sosio-Kultural, Sosio-ekonomi, kekerabatan
Pelemsari, UmbulhaJjo, Cangkringan, Yogyakarta village is an unique and valuable settlement. It because this village site is in slope of Merapi mountain with unique physical characteristic, the society take hold of culture and special ritual, have special characteristic there is origin legend settlement beginning with arriving two brothers that is Sowidjoyo and Kertowidjojo, has house of Merapi mountain keeper, and constitute of a tour village. Unigue social living, culture living like ritual, tradition, and culture which take hold by society, and unique physical characteristic in Pelemsari village settlement reflect in settlement environment. The purpose of this research to found descriptive-ideografic image of spatial consept Pelemsari village settlement grounded on sosio-cultural, and kinship. This reasearch applies kualitatif-naturalistic method. First time drawing and mapping. Mapping data validate with satellite picture. Then note, record, take pictures and arranged activity note. Data validated with mountain keeper, elders, and society figure. And then do data analysis which produce themes. And then finding spatial concepts in settlement. Pelemsari village settlement themes that are kinship theme~ labuhan; magangan; ambengan~ water distribution~ mugut, milk group~ ari~ posyand~ praying andyasinan; dwelling group, and public facilities. From that twelve themes can take three spatial settlement concept, there is: (1) spu:e concept. there are (a) kind of s~; (b) space category; (c) space organization~ (d) space configuration; (e) space pattern; (t) house orientation; and (g) house shape. (2) house location with kinship. First son occupy parent houser, and brothers house protect sisters house. (3) the held concept. Family held function are house and ambengan ritual. Big family held function are bathroom, plataran, cow stable, and bayi bajang house. Society Pelemsari Village held function are Al-Amin mosque, street, dan comunaJ water basins KeyWord Theme, Concept, Spatial, settlement, Sosio-Cultural, Sosio-economic, Kinship
Kata Kunci : Tema, Konsep, Spasial, Permukiman, Sosio-Kultural, Sosio-ekonomi, kekerabatan