Keberlanjutan Usaha Koperasi Syariah GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu) Pasca Bencana Gempa Bumi di Yogyakarta pada Tahun 2006 Melalui Pemanfaatan Modal Sosial

KHORY THOBRANI, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si

2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Lembaga keuangan mikro memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Saat ini microfinance telah menjadi model bisnis yang banyak diterapkan, salah satu contohnya adalah koperasi. Koperasi merupakan lembaga keuangan mikro formal non-bank yang perkembangannya cukup pesat saat ini. Keberadaan koperasi telah memberikan kontribusi yang besar dalam menopang keberlanjutan UMKM serta meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Akan tetapi persaingan antar lembaga keuangan menjadi semakin ketat karena jumlahnya yang terus bertambah tiap tahunnya sehingga saat ini ada banyak koperasi yang gulung tikar dan hanya beberapa koperasi saja yang masih mampu bertahan. Salah satu kunci agar koperasi dapat tetap berlanjut adalah dengan memaksimalkan modal sosial yang dimiliki karena pada dasarnya setiap koperasi sudah memiliki modal sosial. Modal sosial tidak hanya melihat pada faktor ekonomi saja tetapi juga menekankan hal-hal yang berkaitan dengan pola hubungan di masyarakat. Modal sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas di berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Koperasi Syariah GEMI adalah salah satu contoh koperasi yang mampu bertahan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk melihat upaya yang dilakukan Koperasi Syariah GEMI untuk mendukung keberlanjutan usaha melalui pemanfaatan modal sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian deskriptif. Lokasi penelitian berada di Jalan Veteran 57 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Informan terdiri dari lima staf Koperasi Syariah GEMI dan tujuh anggota dari berbagai rembug. Teknik penentuan informan dilakukan dengan metode purposive dan snowball sampling. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberlanjutan usaha Koperasi Syariah GEMI tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak internal dan anggota. Pasca peristiwa gempa bumi terjadi, pihak Koperasi Syariah GEMI terus berusaha meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dengan memberikan pelatihan sehingga dapat mendorong kemandirian anggota dan meningkatkan kualitas staf. Faktor terpenting yang mendorong keberlanjutan usaha Koperasi Syariah GEMI adalah faktor modal sosial. Modal sosial meliputi, kepercayaan, norma, dan jaringan sosial. Koperasi Syariah GEMI memaksimalkan aspek kepercayaan dengan memberikan kemudahan bagi para anggota dengan sistem best period. Kemudian Koperasi Syariah GEMI memberi perhatian dan dukungan dengan menunjukkan rasa simpati dan toleransi serta memperkuat solidaritas antar kelompok maupun individu. Koperasi Syariah GEMI berpegang teguh pada norma dengan memberikan sosialisasi kepada anggota agar turut menaati peraturan yang ada, serta menghindari terjadinya konflik. Loyalitas, tanggung jawab, komitmen, dan partisipasi aktif anggota menjadi kunci keberlanjutan usaha Koperasi Syariah GEMI. Sehingga peran modal sosial tidak kalah penting dengan modal ekonomi karena keberlanjutan usaha koperasi tidak sekedar dilihat dari perputaran uang yang ada.

Microfinance has an important role in economic development in Indonesia. Currently, microfinance has become a widely applied business model, one of the examples is a cooperative. Cooperatives are non-bank formal microfinance institutions which have grown rapidly in recent years. The existence of cooperatives has contributed to supporting the sustainability of MSMEs (Micro Small and Medium Enterprises) and improving the lives of the people. However, competition between financial institutions is getting tighter because the number of financial institutions continues to increase. Recently, there are many cooperatives collapsed and only a few cooperatives that are still able to survive and sustain. There is a big possibility that the cooperative will sustain if cooperative can maximize the social capital because basically every cooperative already has social capital. Social capital does not only focus on economic factors but focuses on patterns of social relations in society. Social capital has an important role in increasing productivity in various aspects, such as social, economic and cultural aspects. GEMI sharia cooperative is an example of a cooperative that is still able to survive despite the tight competition of financial institutions. Therefore, the purpose of this study is to see the efforts made by the GEMI Syariah Cooperative to support business sustainability through the use of social capital. This research is qualitative research and uses descriptive research methods. The research location is in Veteran Street no. 57 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. The informants consisted of five GEMI sharia cooperatives staff and seven members from various groups. The techniques of determining informants have done by the purposive method and snowball sampling method. Data collection has done in several ways, including observation, interviews, documentation, and literature. The results of the study show that GEMI sharia cooperative sustainability due to the various efforts that have been made by members and staff. After the earthquake in Yogyakarta, the GEMI sharia cooperative legally authorized and improved the quality of human resources by providing training to improve the quality of members and staff. The most important factor in the sustainability of the GEMI sharia cooperative business is social capital. Social capital includes, beliefs, norms, and social networks. GEMI Syariah Cooperative maximizes the aspect of trust by providing convenience for members with a best period system. GEMI sharia cooperative maximizes social capital and builds trust with the members. Also GEMI sharia cooperative pays attention and support by showing sympathy, tolerance, and strengthening solidarity between groups and individuals. GEMI Syariah Cooperative carries out social norms and ask the members to obey with the existing rules and also avoid conflicts as much as possible. Loyalty, responsibility, commitment, and members participation are the keys to the sustainability of GEMI sharia cooperative business. The role of social capital is as important as economic capital. The sustainability of GEMI sharia cooperative is not only seen from the circulation of money but from the characteristics of its members.

Kata Kunci : Kata kunci : koperasi, keberlanjutan usaha koperasi syariah, modal sosial, UMKM