PENGARUH POSISI DAN DIMENSI BANDULAN TERHADAP FREKUENSI ALAMI GETARAN SENAR SEBAGAI VALIDASI UNTUK SIMULATOR SENAR BUNDENGAN

ASADULLOH JULDA HIFZHUDDIN, Dr. Indraswari Kusumaningtyas, ST., M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK MESIN

Bundengan merupakan alat musik tradisional dari Wonosobo, Jawa Tengah. Keunikan dari alat musik ini adalah petikan senarnya yang dapat menghasilkan bunyi yang mengimitasi bunyi gong pada gamelan. Suara imitasi ternyata dihasilkan karena pengaruh bandulan yang merupakan potongan bambu kecil yang terpasang pada senar. Pengaturan bandulan yang terpasang pada senar masih membutuhkan perasaan sehingga untuk mendapatkan bunyi yang diinginkan membutuhkan pengalaman dan waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik dari bandulan seperti dimensi serta posisi bandulan, terhadap frekuensi getaran transversal senar. Sebuah eksperimen dilakukan menggunakan setup senar berbandul untuk merekam bunyi dari petikan senar dan mendapatkan frekuensi getaran transversal senar aktual. Hasil eksperimen yang didapat juga digunakan sebagai validator terhadap simulator getaran transversal senar yang telah dibangun dalam penelitian sebelumnya. Dari data frekuensi yang didapat, diketahui bahwa dimensi bandulan mempengaruhi frekuensi overtone, di mana senar dengan bandulan yang memiliki rasio tinggi per diameter yang semakin besar akan menghasilkan frekuensi overtone semakin rendah. Pada variasi posisi bandulan, ketika bandulan digeser ke arah tengah senar maka frekuensi fundamentalnya akan semakin rendah, tetapi frekuensi overtone yang dihasilkan akan semakin tinggi. Jika dibandingkan, hasil simulasi menunjukkan nilai frekuensi yang mendekati frekuensi pada petikan senar berbandul aktual, akan tetapi terdapat beberapa frekuensi dari petikan senar aktual yang tidak ditunjukkan oleh hasil simulasi. Dengan demikian, simulator masih perlu diperbaiki agar hasilnya lebih realistis.

Bundengan is a traditional musical instrument from Wonosobo, Central Java. The uniqueness of this instrument is the plucked string which can produce sounds that imitate the gong sound, a part of gamelan instrument. The imitation sound produced because the effect of bandulan, a small piece of bamboo, which attached on the string. The tuning for bandulan to produce the desired sound still relies on artist's instinct which is need to have a lot of experience. This study was conducted to analyze the effects of bandulan's characteristic, which is the dimension and position of bandulan, towards the frequency of string's transverse vibration. An experiment conducted using a setup to record the sound from a plucked string attached with bandulan and obtain the frequency of it's actual vibrations. The results that already obtained will be used as a validator for the transversal vibration simulator that has been built previously. The results of the frequency data shows that, bandulan dimension affects the overtone frequency. With the increase of height to diameter ratio of bandulan, the overtone frequency produced by the string will be decreased. On the variation of bandulan's position, when the bandulan is shifted towards the middle of the string, the fundamental frequency will be decreased, but the produced overtone frequency will be increased. Simulation result shows that some frequency had a similar outcome with the frequency obtained from the actual plucked string, but there are several frequencies from the actual string that are not indicated on simulation result.

Kata Kunci : bundengan, senar, bandulan, getaran transversal, frekuensi