TIPOLOGI PERMASALAHAN TROTOAR PADA KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA BAGIAN UTARA Kasus Trotoar di Koridor Jalan Persatuan dan Jalan Seturan Raya

Edy Abdurrahman Syahrir, Retno Widodo Dwi Pramono, ST.,M.Sc.,Ph.D

2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

INTISARI Trotoar adalah jalur yang disediakan bagi pedestrian yang bertujuan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan pedestrian dalam bermobilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakter fisik trotoar sebagai jalur pedestrian, tingkat kenyamanan pedestrian yang melintasi trotoar, dan faktor penyebab sektor informal memilih trotoar sebagai tempat untuk menjalankan usahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deduktif dengan teknik analisis mixed method kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Pemilihan responden dengan mengunakan teknik nonprobability sampling dengan cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah responden kuesioner sebanyak 96 orang pada masing-masing trotoar. Data karakter fisik trotoar dianalisis menggunakan metode analisis komparatif. Sedangkan data kuesioner dianalisis menggunakan metode skoring atau pembobotan yang di komparasikan dengan data hasil observasi, dan data hasil wawancara dianalisis menggunaka metode analisis komparatif antara hasil wawancara dengan hasil observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar karakter fisik trotoar di Kawasan Perkotaan Yogyakarta terdapat ketidak sesuaian dengan standar ketentuan trotoar yang ideal seperti yang ditetapkan oleh pemerintah. Kemudian belum terpenuhinya atribut trotoar yang baik pada sebagian besar trotoar di Kawasan Perkotaan Yogyakarta sehingga berdampak pada tingkat kenyamanan pedestrian di trotoar. Selain itu, adanya pihak-pihak lain yang menggunakan trotoar tidak sesuai fungsi utamanya seperti pedagang kaki lima, menyebabkan trotoar menjadi bermasalah. Sementara itu, adanya daya tarik yang besar karena faktor lokasi trotoar yang strategis sehingga menyebabkan pelaku sektor informal memiliki kemauan yang kuat untuk menjalankan usahanya di trotoar, serta adanya peraturan pemerintah yang masih belum diterapkan dengan baik dan karena keterpakaian trotoar pada malam hari relatif sedikit sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku sektor informal untuk menjalankan usahanya di trotoar. Pemahaman yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah pentingnya trotoar sebagai jalur pedestrian untuk memahami posisinya terhadap tipe transect berdasarkan aktivitas guna lahan yang ada disekitarnya.

ABSTRACK The sidewalk was a provided path for pedestrians that aims to support pedestrian security and comfort in mobility. The aims of this study was to identify the physical character of the sidewalk as a pedestrian way, the comfort level of pedestrians that crossed the sidewalk, and the factors causing the informal sector to choose sidewalks as a place to run their business. Method used in this study was a deductive approach with quantitative and qualitative mixed method analysis techniques. Data was collected by observation, questionnaires, and interviews. The selection of respondents using nonprobability sampling techniques by means of sampling using purposive sampling. The number of respondents to the questionnaire were 96 people on each sidewalk. The sidewalk physical character data were analyzed using the comparative analysis method. While, the questionnaire data were analyzed using the scoring or weighting method which was compared with the observational data, and the interview data were analyzed using the comparative analysis method between the results of interviews with the results of observations. The results of this study indicate that most of the physical characteristics of the sidewalks in the Yogyakarta Urban Areas were incompatible with the ideal standard of sidewalk provisions as determined by the government. Then, the good attributes of sidewalks on most of the sidewalks in the Yogyakarta Urban Areas have not been fulfilled, so that it has an impact on the comfort level of pedestrians on the sidewalk. In addition, the presence of other parties using the sidewalk did not fit on its main function such as street vendors, causing the sidewalk to become problematic. Meanwhile, there was a large attraction due to the strategic location of the sidewalk, causing informal sector actors to have a strong willingness to run their businesses on the sidewalks, as well as government regulations that have not been implemented properly and because the sidewalks are relatively small at night this was used by informal sector actors to run their businesses on the sidewalk. The understanding that can be drawn from this study was the importance of the sidewalk as a pedestrian pathway to understand its position towards the type of transect based on land use activities.

Kata Kunci : Karakter, Transect, Atribut Trotoar, Pedestrian