Pengaruh Tingkat Korupsi Terhadap Kerusakan Lingkungan: Bukti Empiris Negara Asia
REZA FERNANDES, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.
2019 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIBenua Asia menyumbang cukup besar dalam masalah emisi karbon dioksida di dunia (International Energy Agency, 2015). Kondisi tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya kepekaan pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida (Lopez dan Mitra, 2000). Salah satu indikator rendahnya kepekaan pemerintah terhadap kerusakan lingkungan dapat diproksikan melalui tingkat korupsi yang masih tinggi di Benua Asia, sehingga seringkali pemerintah berperilaku rent-seeking dalam masalah regulasi lingkungan. Hampir sebagian besar negara di benua Asia memiliki tingkat korupsi yang tinggi (Transparency International, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak tingkat korupsi terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi pada 30 negara di benua Asia dalam kurun waktu 2003 hingga 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel ordinary least square fixed effects. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini mengatakan bahwa anti korupsi mempengaruhi tingkat kerusakan lingkungan yang diproksikan dengan emisi karbon dioksida sebesar -0,4307. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan antikorupsi yang tinggi memiliki dampak negatif terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi dalam suatu negara. Penerapan good corporate governance dalam pembuatan kebijakan oleh pemerintah harus diterapkan agar menghasilkan peraturan yang berkeadilan. Selain itu memasukkan biaya sosial berupa kerusakan lingkungan dalam membuat kebijakan juga harus dilakukan oleh pemerintah.
The Asian continent has a significant contribution to the problem of carbon dioxide emissions in the world (International Energy Agency, 2015). One of the conditions is caused by a lack of government sensitivity in making policies to reduce carbon dioxide emissions (Lopez and Mitra, 2000). One indicator of the government's low sensitivity to environmental damage can be proxied through the level of corruption that is still high in the Continent of Asia, so often the government behaves rent-seeking in matters of environmental regulation. Most countries in the Asian continent have a high level of corruption (Transparency International, 2014). This study aims to analyze the impact of the level of corruption on environmental damage that occurred in 30 countries in the Asian continent in the period 2003 to 2013. The method used in this research is ordinary panel least square fixed effect. The results obtained in this study say that anticorruption affects the level of environmental damage that is proxied by carbon dioxide emissions of -0.4307. This is in accordance with previous studies which stated that high anticorruption has a negative impact on environmental damage that occurs in a country.The application of good corporate governance in policy making by the government must be implemented in order to produce fair regulations. In addition, including the social costs in the form of environmental damage in making policies must also be done by the government.
Kata Kunci : Asia, Emisi Karbon dioksida, Fixed Effects, Korupsi, Panel