ANALISIS TINGKAT KERENTANAN WILAYAH TERHADAP BAHAYA PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA GERGUNUNG KABUPATEN KLATEN

MUSTIKA SUCI M, dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc.,Ph.D;dr. Lutfan Lazuardi, Ph.D;dr. Ernaningsih,DMT&H.,M.Kes

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong Arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (betina). Dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, pada 2016 lalu terdapat 703 kasus DBD. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk penyakit demam berdarah. Faktor kepadatan penduduk, kepadatan pemukiman, pola pemukiman, jarak sungai, jarak tempat pembuangan sampah dan penggunaan lahan dinyatakan sebagai faktor yang berperan dalam endemisitas DBD Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang analisis tingkat kerentanan wilayah terhadap bahaya penularan DBD sebagai upaya penanggulangan dini DBD. Tujuan : Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persebaran kejadian DBD di Desa Gergunung dan memetakan tingkat kerentanan pada setiap daerah terhadap persebaran penyakit demam berdarah di Desa Gergunung. Metode : Lokasi Penelitian Desa Gergunung Kabupaten Klaten (7 derajat 41 menit 06,9 detik lintang selatan, 110 derajat 36 menit 20,5 detik lintang utara).Metode penelitian dengan survey deskripsi analisis dan di analisis dengan overlay. Teknik pengambilan sampel menggunakan cross sectional sejumlah 34 rumah penderita DBD. Instrumen yang diperlukan dalam pengumpulan data adalah rekam medis pasien DBD dalam 2 tahun terakhir dan alat Global Positioning System (GPS). Hasil : Hasil dari peta tingkat kerentanan wilayah di Desa Gergunung menunjukkan untuk tingkat kerentanan tinggi mempunyai luas 0,87 km kuadrat dengan presentase 61,26%, untuk tingkat kerentanan sedang mempunyai luas 0,18 km kuadrat dengan presentase 12,68%, dan untuk tingkat kerentanan rendah mempunyai luas 0,37 km kuadrat dengan presentase 26,06%. Desa Gergunung didominasi oleh wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi. Kesimpulan : Pemanfaatan sistem informasi geografi sangat diperlukan untuk melakukan analisis tingkat kerentanan menggunakan metode analisis pemetaan berdasarkan 6 veriabel yaitu kepadatan penduduk, kepadatan pemukiman, pola pemukiman , penggunaan lahan, jarak terhadap tempat pembuangan sampah dan jarak terhadap sungai.

Background : Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by dengue virus, a type of virus that belongs to Arbovirus, that enters the body of a patient through the bite of a Aedes Aegypti (female) mosquito. From the data recorded at the District Health Office in Klaten Regency, there were 703 dengue cases found back in 2016. Until now, no vaccine has been discovered for dengue fever disease. Factors including overpopulation, settlement, settlement patterns, the distance from river, the distance from waste disposal and utilization of land play a role in dengue endemicity. Therefore, it is necessary to conduct research on the analysis of vulnerability level of the area towards the danger of dengue fever transmission as an effort to early prevention of dengue fever. Purpose: Analyzing the factors affecting the spread of Dengue Fever in Gergunung village and mapping the level of vulnerability in every region towards the spread of Dengue Fever in Gergunung Village. Method : The research took place in Gergunung Village Klaten Regency (7 level 41 minute 06,9 seconds south latitude , 110 level 36 minute 20,5 second north latitude). The method used for the research is descriptive analysis survey and is analyzed using overlay. The sampling technique used is cross sectional of 34 houses with patients suffering from Dengue Fever. The instruments needed for data collection are medical records of DHF patients in the last 2 years and Global Positioning System (GPS) devices. Result : Results from the area of vulnerability level in Gergunung village show that high vulnerability level has an area of 0.87 km2 with a percentage of 61.26%, the moderate vulnerability level has an area of 0.18 km2 with a percentage of 12.68 %, and the low vulnerability level has an area of 0.37 km2 with a percentage of 26.06%. Gergunung village is dominated by areas with high levels of vulnerability. Conclusion : The use of geography information system is very much needed in order to analyze the vulnerability level using mapping analysis method based on 6 variables such as overpopulation, settlement, settlement patterns, utilization of land, the distance from waste disposal and the distance from river.

Kata Kunci : Dengue Fever; Area Vulnerability; Aedes aegypti; Klaten