Laporkan Masalah

PENGARUH INTENSITAS NAUNGAN DAN HORMON IBA TERHADAP KEBERHASILAN STEK TUNAS KAKI Pinus oocarpa Schiede.

ARIF NIRSATMANTO, Sambas Sabarnurdin

1992 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penelitian ini menguji pengaruh perlakuan variasi intensitas naungan 0 % (kontrol), 30 %, 60 %, 90 %, dan konsentrasi hormon IBA dengan variasi 0 ppm (kontrol), 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm terhadap keberhasilan stek tunas kaki Pinus oocarpa. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan di Proyek Pengembangan Sumber Benih Kaliurang Yogyakarta. Rancangan percobaan yang dipakai adalah Split-plot Design dengan acak lengkap berblok dalam tiga replikasi. Perlakuan intensitas naungan sebagai main-plot, sedangkan sub-plotnya adalah konsentrasi hormon IBA. Parameter yang diamati ditekankan pada keberhasilan stek membentuk kalus (persen jadi kalus) dan akar (persen jadi akar). Sedangkan untuk mengetahui pertumbuhan lebih lanjut juga dilakukan pengamatan terhadap persen hidup, pertambahan diameter, pertambahan tinggi, jumlah akar, panjang total akar, berat basah akar, berat kering akar, berat basah pucuk, dan berat kering pucuk. Beberapa konsentrasi hormon IBA yang diberikan pada stek tunas kaki P. oocarpa yang diletakkan pada naungan 30 % menampakkan kecenderungan semakin besarnya persen jadi kalus dan akar dengan semakin meningkatnya konsentrasi IBA yang dipakai. Begitupula yang terjadi pada naungan 60 % dan 90 %, tetapi kecenderungan tersebut hanya terbatas masing masing pada konsentrasi 300 ppm dan 200 ppm dan menurun pada konsentrasi yang lebih rendah ataupun yang lebih tinggi dari batas.tersebut. Sementara itu kecepatan pembentukan kalus dan akar tersebut berpengaruh pula terhadap semakin besarnya persen hidup, jumlah akar dan berat kering pucuk. Hal yang sama tidak terjadi pada pengaruhnya terhadap pertambahan tinggi, pertambahan diameter, panjang total akar, berat basah akar, berat kering akar, berat basah pucuk, kecuali pada stek yang diletakkan dibawah naungan 30 % yang masih menunjukkan kecenderungan tersebut.

The young trees of Pinus oocarpa Schiede have capability to grow buds on base stem. , and they are called tunas kaki. The objectives of this experiment were to determine the effect of shading intensity with variation 0 % (control) . , 30 %, 60 Z, 90 Z, and IBA hormones by the variation of concentration 0 ppm (control) , 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 p p m t o the succes of Tunas kaki cutting of Pinus oocarpa. This experiment was done for 3 months at Proyek Pengembangan Sumber Benih Kaliurang Yogyakarta. Experiment design of this methodology reseax 'ch is split-plot design with randomised, completely block on three replication. Shading intensity as main-plot and than consentration of IBA hormone as Sub-plot. The parameter were measured, they were the succes of cuttings to form callus (callus percentage) and rooting(root percentage). Beside that, also to know the next growth, so percentage of life, diameter, height, number of root, total length root, wet weight of root, dry weight of root, wet weight of shoot, and dry weight of shoot were measured. Combination between IBA hormones and 30 % of shading intensity gave higher percentage of callus and rooting by the higher consent-ration of IBA . The same result gave by 60 % and 90 % of shading intensity either, but limited on 300 ppm and 200 ppm of IBA and than gave lower result on the lower and higher concentration than the limited. In other way, the quickness of callus formation and root formation effected on present of life, number of root and dry weight of shoot. It wasn't take place on height, diameter, wet weight of shoot, except on 30 % of shading intensity.

Kata Kunci : IBA, naungan, Pinus oocarpa Schiede., stek tunas

  1. S1-FKT-1992-62305-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-1992-62305-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-1992-62305-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-1992-62305-title.pdf