TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN SOSIOPRAGMATIK
MURSIA EKAWATI, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A
2019 | Disertasi | S3 LinguistikDisertasi ini menelaah tindak tutur ekspresif dalam bahasa Indonesia. Tindak tutur ekspresif berfungsi menyatakan tindakan berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, berbelasungkawa, dan marah. Pendekatan sosiopragmatik (sosiolinguistik dan pragmatik) dipergunakan dalam penelitian ini. Masalah yang akan diteliti ialah bentuk, fungsi dan penggunaan tindak tutur ekspresif, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan tindak tutur ekspresif, serta realisasi tindak tutur ekspresif dengan kesantunan berbahasa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berwujud tuturan tindak tutur ekspresif dalam bahasa Indonesia. Data penelitian ini diperoleh dengan metode observasi yang ditindaklanjuti dengan teknik rekam dan catat secara ortografis. Pengumpulan data penelitian ini sesuai dengan metode penelitian sosiolinguistik dengan memperhitungkan konteks penggunaan bahasa. Metode penelitian pragmatik dipergunakan untuk mengungkap maksud tuturan ekspresif secara tepat. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kontekstual. Hasil penelitian mengindikasikan; pertama, tindak tutur ekspresif (berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, berbelasungkawa, dan marah) dapat bersifat eksplisit dan implisit; kedua, penggunaan tindak tutur ekspresif dalam dialog menunjukkan interaksi komunikasi stimulus dan respon dalam berbahasa. Tindak tutur ekspresif dalam bahasa Indonesia dapat ditujukan pada diri sendiri, orang kedua, serta orang ketiga. Modus kalimat tindak tutur ekspresif bersifat langsung (eksklamatif untuk tindak tutur ekspresif) dan tidak langsung (noneksklamatif untuk tindak tutur ekspresif) dengan makna literal dan nonliteral; ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan tindak tutur ekspresif melibatkan komponen tutur serta merupakan perwujudan aspek psikologis peserta tutur, keempat, tindak tutur ekspresif berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, memuji, dan berbelasungkawa, merupakan tindak tutur yang berfungsi sebagai pemelihara hubungan sosial antarmanusia serta berkaitan erat dengan kesantunan berbahasa. Sebaliknya, tindak tutur ekspresif menyalahkan dan marah bertentangan dengan kesantunan berbahasa. Tindak tutur ekspresif marah dan menyalahkan yang ditujukan kepada orang ketiga merupakan perwujudan kesantunan semu dalam bahasa Indonesia. Pada tradisi linguistik yang dikaji Austin dan Searle, tindak tutur ditandai dengan verba tindak tutur. Dalam bahasa Indonesia, tindak tutur ekspresif ditandai dengan verba dan konteks tuturan.
This dissertation discussed about expressive speech act in bahasa Indonesia. This expressive speech is used to express gratitude, congratulation, apologies, blame, admiration, condolences, and scolding. In this research, it uses the sociopragmatic approach (sociolinguistic and pragmatic) .The problems reviewed are form, function and the usage of expressive speech acts, factors influencing the speech act and the the realization of expressive speech acts towards politeness. This research is qualitative descriptive. The resources of the research is expressive speech act in bahasa Indonesia. The data is obtained by employing observation methods, followed by recording and note taking technique. Data collecting activities is accordance to sociolinguistics research methods by employing language usage rules. The results of the research can be seen as follows: Firstly, expressive speech act can be explicit and nonexplicit; secondly, the usage of expressive epeech act in a dialog showed stimulus interaction communication and response in a language. This expressive speech act can be addressed to ourselves, second person, or even third person. The modes of this expressive speech act can be direct (exclamative) or indirect (nonexclamative), both literal as well as nonliteral meaning. Thirdly, factors that influence the usage of expressive speech act by involving components of speech that show speakers psychological aspects. Fourthly, expressive speech act to express gratitude, congratulation, apologize, admiration,and condolence, is a speech act function as human relation maintenance and it has close relationship with politeness. Instead, expressive speech act blame and anger contrary to politeness. On the other hand expressive speech act that expressed blaming others and anger towards third party shows pseudo politeness. In the linguistic tradition stated by Austin and Searle, speech acts is marked by verbs. In the Indonesian language, expressive speech acts characterized by verbs and speech context.
Kata Kunci : tindak tutur, tindak tutur ekspresif, bahasa Indonesia, kesantunan semu