Laporkan Masalah

Penilaian Livor Mortis Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Korban Meninggal Dunia di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito Periode 2011-2015

NANDHA P ISTIQOMAH, dr. Hendro Widagdo, Sp.F, dr. Martiana Suciningtyas TA, Sp.F

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang tinggi di Yogyakarta masih menjadi masalah yang perlu dipecahkan. Penyebab kematian dapat diketahui dari pemeriksaan post mortem. Dari hasil pemeriksaan post mortem dapat diperoleh data-data fisik untuk identifikasi personal, data-data patologis untuk mencari tanda penyebab kematian, serta tanda-tanda tenatologis salah satunya livor mortis. Tanda tenatologis berguna untuk mengistimasi waktu kematian seseorang. Untuk menilai livor mortis diperlukan adanyan pemeriksaan yang teliti pada jenazah. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui prediksi post mortem interval dari sudut pandang livor mortis pada korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito. Metode: : penelitian ini akan dilakukan dengan rancangan studi deskriptif observasoinal dan data subject diambil di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2011-2015. Hasil: dari 258 korban, penyebab kecelakaan lalu lintas paling banyak disebabkan oleh kendaraan bermotor sejumlah 208 (80,6%), banyak terjadi pada korban laki-laki dengan jumlah 186 (72,1%) dibanding perempuan dengan jumlah 72 (27,9%), dengan rentan usia 18-65 th sejumlah 231 (89,5%). Korban dengan livor mortis yang hilang dengan penekanan lebih banyak dibanding yang tidak hilang dengan penekanan sejumlah 179 (68,3%), kaku mayat yang mudah digerakkan lebih banyak dibanding sukar dan tidak ada kaku mayat dengan jumlah 178 (48,5%), dan yang tidak terjadi pembusukan sejumlah 250 (96,9%) Kesimpulan: berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada periode tahun 2011-2015 sebanyak 258 kasus kecelakaan lalu lintas dari sudut livor mortis 68,3 % pemeriksaan postmortem dilakukan sebelum 6 jam kematian korban. 80,6% kasus merupakan kecelakaan pada kendaraan bermotor roda dua, 72,1% terjadi pada laki-laki dan 89,5% korban berusia produktif.

Background: Deaths from high traffic accidents in Yogyakarta are still a problem that needs to be solved. The cause of death can be known from post mortem examination. From the results of the post mortem examination, physical data for personal identification, pathological data can be obtained to look for signs of the cause of death, as well as tenatological signs, one of which is livor mortis. Tenatological signs are useful for systemalizing the time of one's death. To assess livor mortis, a careful examination of the body is needed. Objective: to find out predictions of post mortem intervals from livor mortis perspective on victims who died from traffic accidents at the Forensic Medicine Installation at RSUP Dr. Sardjito. Methods: this study will be conducted with a descriptive observational study design and subject data taken at the Forensic Medicine Installation of RSUP Dr. Sardjito in 2011-2015. Results: of the 258 victims, the most causes of traffic accidents were caused by motor vehicles totaling 208 (80.6%), which mostly occurred in male victims with 186 (72.1%) compared to women with 72 (27.9%) , with vulnerable ages 18-65 years numbering 231 (89.5%). Victims with livor mortis lost with more emphasis than those who did not disappear with an emphasis of 179 (68.3%), corpse stiffness that was easily moved more than difficult and there were no stiff bodies with 178 (48.5%), and no decay occurs in the amount of 250 (96.9%) Conclusions: based on this study it can be concluded that in the period 2011-2015 as many as 258 cases of traffic accidents from the angle of livor mortis 68.3% of postmortem examinations were carried out before 6 hours of death of the victim. 80.6% of cases were accidents in two-wheeled motorized vehicles, 72.1% occurred in men and 89.5% of victims were in productive age.

Kata Kunci : Kata Kunci: Visum et Repartum, livor mortis, kecelakaan lalu lintas

  1. S1-2019-383084-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383084-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383084-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383084-title.pdf