Diplomasi Kemanusiaan ICRC dalam Membuka Akses Bantuan Kemanusiaan di Suriah
ENDANG EKOWATI, Prof.Dr.Mohammad Mohtar Mas'oed,M.A.
2019 | Tesis | MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALPenelitian ini berjudul Diplomasi Kemanusiaan ICRC dalam Membuka Akses Bantuan Kemanusiaan di Suriah. Studi literatur dilakukan dengan mendalami strategi diplomasi kemanusiaan ICRC dalam melakukan aksinya untuk membuka akses kemanusiaan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan yang dalam hal ini berfokus pada konflik Suriah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa permasalahan seputar diplomasi kemanusiaan yang dilakukan ICRC selaku aktor non-negara yang memiliki otoritas dalam hubungan internasional, dalam melakukan perannya untuk membuka akses bantuan kemanusiaan di Suriah dalam keadaan pemerintah Suriah membatasi akses bantuan kemanusiaan di negaranya. Pendekatan yang digunakan yaitu untuk mendapatkan pemahaman mendalam terhadap diplomasi kemanusiaan ICRC dalam membuka akses kemanusiaan. Kendala paling fundamental bagi ICRC adalah acceptance yakni penerimaan kehadiran ICRC dalam konflik oleh pihak otoritas dan pihak-pihak yang berkonflik. Penerimaan kehadiran ICRC dalam melakukan sebuah aksi kemanusiaan selanjutnya menentukan akses ICRC dalam membantu korban konflik bersenjata dan situasi kekerasan lainnya untuk selanjutnya menilai situasi mereka dengan melakukan diplomasi kemanusiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ICRC sebagai aktor kemanusiaan non-negara memiliki peran cukup penting dan positif dalam konflik Suriah ini. Strategi diplomasi kemanusiaan ternyata bukan sesuatu yang absolut dalam penerapannya. Seperti yang terjadi pada ICRC dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Suriah. ICRC berdiri diatas dua kaki stategi yakni bed for the night dan back a decent winner.
This research entitled Humanitarian Diplomacy of ICRC in Opening Access for Humanitarian Assistance in Syria. Literature review was conducted to inquire ICRCs humanitarian diplomacy strategies in opening access to deliver humanitarian assistance especially in Syria conflict. This research aimed to analyze problems related to humanitarian diplomacy that has been done by ICRC as a non-state actor who has the authority in international relations. This research focuses on questioning how ICRC can open access for humanitarian assistance while the Syria government limits any humanitarian assistance to enter the country. The approaches used in this research were understanding the humanitarian diplomacy used by ICRC to open access for humanitarian assistance in Syria. The main problem for ICRC is acceptance or how conflicted parties and authorities in Syria accept ICRC as a non-state humanitarian actor. If the presence of ICRC could be accepted than the access of humanitarian assistance could flow for the victim of armed conflict. ICRC could measures their situation and provide them with sufficient aids by doing humanitarian diplomacy. The research shows that ICRC as a non-state humanitarian actor played a great and positive role in Syria conflict. Humanitarian diplomacy srategies is not something absolute in the application such as ICRC who used two strategies in delivering humanitarian assistance in Syria. ICRC stands on two strategies which are bed for the night and back a decent winner.
Kata Kunci : diplomasi kemanusiaan,akses kemanusiaan