Analisis Stakeholder Dalam Pengelolaan Kawasam Hutan Dengan Tujuan Khusus Gunungkidul Blok Playen Di Daerah Istimewa Yogyakarta
YOGA MARDHANU, Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P.
2019 | Skripsi | S1 KEHUTANANKawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunungkidul Blok Playen ditetapkan pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Stakeholders yang terlibat, peran dan kepentingan stakeholders, kekuatan dan pengaruh stakeholders, serta interaksi antar stakeholders. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dasar studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 18 informan. Pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling. Data dianalisis menggunakan analisis interaksi, dan Analysis Individual Interest Matrix (AIIM). Dilihat dari kedudukannya, stakeholder tersebut dibedakan menjadi stakeholder utama yaitu Balai Besar Penelitian Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan; stakeholder pendukung yaitu Kelompok Tani Hutan, Fakultas Kehutanan UGM, Pemerintah Desa dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, dan stakeholder kunci adalah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Dilihat dari peran dan kekuatan dari masing-masing stakeholder dalam pengelolaan KHDTK, peran terbesar ada pada BBPPBPTH dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lalu stakeholder dengan kekuatan tinggi dimiliki oleh BBPPBPTH dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Setiap stakeholder terjalin dalam interaksi yang baik dan memberikan pengaruh satu stakeholder dengan yang lain sehingga jika salah satu stakeholder ditiadakan maka sistem yang terbentuk tidak akan berjalan baik.
The Specific Purpose Forest Area (KHDTK) of Gunungkidul Blok Playen was established in 2010. This study aims to determine the stakeholders involved, the roles and interests of stakeholders, the strength and influence of stakeholders, and the interactions between stakeholders. This study uses a qualitative approach with the basic method of case studies. The technique of collecting data uses in-depth interviews, field observations and documentation studies. The number of informants in this study were eighteen informants. The selection of informants used the snowball sampling technique. Data were analyzed qualitatively descriptive using interaction analysis, and Analysis Individual Interest Matrix (AIIM). Viewing from its position, these stakeholders are distinguished into the main stakeholders, namely the Center for Research on Biotechnology Development and Forest Plant Breeding (BBPPBPTH); supporting stakeholders, namely the Forest Farmers Group, UGM Faculty of Forestry, Village Government and DIY Forestry and Plantation Services, and key stakeholders are the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia. Judging from the roles and strengths of each stakeholder in managing KHDTK, the biggest role is in BBPPBPTH and the Ministry of Environment and Forestry, then high-strength stakeholders are owned by BBPPBPTH and the Ministry of Environment and Forestry. Each stakeholder is involved in a good interaction and influences each-others, so that if one stakeholder is removed then the system formed will not function well
Kata Kunci : Analisis Stakeholder, Pengelolaan KHDTK, Hutan Penelitian;Stakeholder Analysis, Management of KHDTK, Research Forest