Laporkan Masalah

Pelaksanaan Perlindungan HAM Oleh Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa Human Rights Council (HRC) Terhadap Etnis Rohingya Dilihat Dari Hukum Internasional

JESAYA BRAHMANA, Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H.,LL.M.

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM

Etnis Rohingya adalah etnis yang paling teraniaya di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dengan tidak diakuinya kewarganegaraan mereka. Dampak dari tidak diakuinya kewarganegaraan tersebut oleh pemerintah Myanmar adalah tertutupnya kesempatan untuk mendapatkan hak-hak sebagaimana seharusnya yang diterima oleh warga negara. Akibatnya etnis tersebut sering kali mengalami pelanggaran-pelanggaran HAM bahkan terusir dari negaranya. Masalah pelanggaran HAM tersebut semakin akut dikarenakan otoritas Myanmar tidak bersedia atau tidak ingin menegakkan atau melindungi HAM mereka. Oleh karena itu, HRC sebagai badan penegak HAM PBB dapat mengambil alih peran negara untuk melindungi dan menegakkan HAM etnis Rohingya tersebut. Tesis ini merupakan penelitian hukum normatif, yang diteliti hanya bahan pustaka atau sekunder, yang mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tertier untuk menjawab permasalahan-permasalahan hukum pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan pustaka, studi dokumen dan studi catatan hukum. Tesis ini dianalisis secara kualitatif. Tesis ini mendeskripsikan pelanggaran kemanusiaan di Myanmar terhadap etnis Rohingya. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama bahwa telah terjadi genosida atas etnis Rohingya di Myanmar yang dilakukan oleh negara baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Kedua bahwa organisasi internasional dapat mengambil tanggung jawab untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan hukum internasional yang berlaku.

Rohingya ethnicity is the most persecuted ethnic in the world. This can be seen by the lack of recognition of their citizenship. The impact of the non-recognition of citizenship by the Myanmar government is the closure of opportunities to obtain rights as they should be received by citizens. As a result, these ethnic groups often experience human rights violations and are even expelled from their country. The issue of human rights violations is increasingly acute because Myanmar authorities are unwilling to uphold or protect their human rights. Therefore, the HRC as a UN human rights enforcement body can take over the role of the state to protect and uphold the Rohingya ethnic human rights. This thesis is a normative legal research, which is examined only library material or secondary data, which includes primary, secondary, and tertiary legal materials to answer legal problems in this study. Data collection is carried out with library study activities, document studies and legal record studies. This thesis was analyzed qualitatively. The research is describing humanitarian violations in Myanmar against Rohingya ethnicities. The results of the reaserch are: first is that there has been a genocide of Rohingya ethnicity in Myanmar carried out by the state both directly and indirectly. Second, international organizations can take responsibility for upholding and protecting human rights in accordance with applicable international law.

Kata Kunci : HRC, Genosida, Rohingya

  1. S2-2019-390255-abstract.pdf  
  2. S2-2019-390255-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-390255-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-390255-title.pdf