Laporkan Masalah

KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MITIGASI TANAH LONGSOR DI DESA PAGERHARJO KULONPROGO

ANISA EKA P, Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si. ; Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah U., MP.,M.Sc.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Tanah longsor merupakan bencana yang menduduki peringkat ketiga setelah banjir dan angin puting beliung. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu wilayah yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sering terjadi bencana tanah longsor karena berada di daerah pegunungan Menoreh. Masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut telah beradaptasi sejak lama untuk hidup di wilayah yang rawan terjadi bencana tanah longsor dan memiliki kearifan lokal yang didapatkan dari pengalaman serta adaptasi. Salah satu wilayah yang berada di Kulonprogo yang rawan terhadap bencana tanah longsor adalah Desa Pagerharjo yang berada di Kecamatan Samigaluh. Desa Pagerharjo memiliki ketinggian antara 500 - 1.000 mdpl dan memiliki cereng curam (>45°). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan in depth interview terhadap masyarakat yang pernah mengalami bencana tanah longsor dan juga stakeholder setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kearifan lokal yang digunakan untuk upaya mitigasi bencana tanah longsor, menganalisis upaya mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan masyarakat secara umum dan mengkaji faktor-faktor pendukung dan penghamat masyarakat dalam melakukan upaya mitigasi tanah longsor. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat berbagai macam mitigasi yang dilakukan masyarakat dengan berbasis kearifan lokal yang masih di jaga keberlangsungannya hingga saat ini baik mitigasi struktural maupun mitigasi non-struktural, masyarakat juga melakukan mitigasi yang dilakukan secara umum yang sering ditemukan diberbagai wilayah, dalam melakukan mitigasi terdapat beberapa faktor pendukung serta faktor penghambat.

Landslide is the disaster ranked third after floods and whirlwind or tornado. Kulonprogo Regency is one of the regions in Yogyakarta Special Region which frequently experiences landslide because it's the mountain area of Menoreh. The people who live in the area have been adapting to live in landslide susceptible area for a long time and conceive the local wisdom obtained through experiences and adaptations. One of the areas in Kulonprogo which susceptible to landslides is Pagerharjo Village that located in Samigaluh District. Pagerharjo Village is at 500-1,000 MASL and consisted by steep slope (>45°). A qualitative research was used as the research method through in-depth interview toward local people and stakeholders who have experienced landslide disaster. This research was aimed to analyze the local wisdom used by people in general and study the supporting and inhibiting factors in performing mitigation effort of landslide. The results of this research have shown that there are various types of mitigation based on local wisdom which conducted by the local community that still maintained until present, either structural or non-structural mitigations, the community also conceives a common local wisdom found in many areas, there are inhibiting and supporting factors in performing mitigation.

Kata Kunci : Kearifan lokal, Mitigasi bencana, Tanah longsor

  1. S2-2019-407927-abstract.pdf  
  2. S2-2019-407927-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-407927-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-407927-title.pdf