EVALUASI PENDAPATAN PENYADAPAN GETAH KARET VERSUS PINUS TERHADAP PENDAPATAN TOTAL MASYARAKAT (Studi kasus di desa Karangrau, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah)
NUR HIDAYAH, Ir. Djuwadi, M.S.
2002 | Skripsi | S1 MANAJEMEN HUTANMasalah pengangguran dan kemiskinan dalam masyarakat merupakan masalah yang tidak mudah dipecahkan dalam waktu singkat. Laju pertambahan penduduk yang sangat pesat menuntut kebutuhan hidup yang lebih besar, baik kuantitas maupun kualitasnya, sementara persediaan sumber daya alam semakin berkurang. Akibatnya pendapatan masyarakat menjadi kecil, tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup. Jadi masalah kemiskinan yang timbul khususnya di daerah sekitar hutan erat kaitannya dengan pendapatan masyarakat yang rendah dan kurang tersedianya lapangan pekerjaan. Salah satu kebijaksanaan yang dapat mengentaskan kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran yaitu dengan menyediakan pekerjaan bagi masyarakat sehingga pendapatan meningkat seiring dengan kesejahteraan hidup yang meningkat pula. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kerumput dan Perum Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan sumbangan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa terutama yang bertempat tinggal di daerah sekitar hutan. Kegiatannya berupa pengambilan atau penyadapan getah dari pohon. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar sektor penyadapan getah karet berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat penyadap, mengetahui seberapa besar peranan penyadapan getah karet terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga petani penyadap, mengetahui seberapa besar peranan penyadapan getah karet kaitannya dengan kehutanan. Dalam penelitian ini, metode dasar yang digunakan adalah metode studi kasus, dengan menggunakan rumah tangga masyarakat penyadap getah karet sebagai obyeknya. Temyata kontribusi dari kegiatan penyadapan getah karet yang diadakan PTPN IX Kebun Krumput Banyumas mempunyai peran yang sangat besar bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah sekitar, yaitu sebesar 87,96 % dari pendapatan total, sedangkan kontribusi dari kegiatan penyadapan getah pinus yang diadakan Perum Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan adalah sebesar 42,28 % dan pendapatan totalnya.
Kata Kunci : pendapatan, penyadapan, getah karet, getah pinus