Laporkan Masalah

STUDI PENGORGANISASIAN PEMANENAN HASIL HUTAN TANAMAN INDUSTRI DI PT. MUSI HUTAN PERSADA SUMATERA SELATAN (Studi Kasus di Suporting Unit Subanjeriji)

ITNO ITOYO, Ir. H. Djoko Suharno Radite MS.

2002 | Skripsi | S1 MANAJEMEN HUTAN

Pemanenan hutan merupakan salah satu kegiatan yang penting, berfungsi untuk mengeluarkan kayu dari dalam areal hutan agar dapat bernilai ekonomi (uang). Fungsi kegiatan ini adalah untuk menjembatani antara persediaan kayu sebagai potensi yang terkandung di dalam hutan dengan ketersediaan kayu sebagai bahan baku yang siap diolah oleh industri. Kegiatan pemanenan terdiri atas: penebangan, penyaradan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkaran. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian yang berkesinambungan. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka perlu dilakukan pemanenan yang baik. Untuk mengetahui sistem pemanenan ini, menggunakan data primer yang diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap sistem kerja di lapangan dan sekunder yang diperoleh dari laporan kegiatan pelaksanaan. Terdapat delapan (8) sistem yang diteliti, yaitu : 1) pengorganisasian tenaga kerja langsung, 2) pengorganisasian tenaga kerja tidak langsung, 3) prestasi kerja elemen pemanenan, 4) kebutuhan HOK dan alat, 5) pengupahan tenaga kerja, 6) pengaturan jam kerja, 7) penyerapan tenaga kerja, 8) aspek pengawasan. Hasil pengamatan dan perhitungan diperoleh, untuk kondisi lapangan topografinya relatif datar, dengan tumbuhan bawah relatif rapat dan pertumbuhan tegakan relatif seragam. Dari perhitungan prestasi kerja diketahui untuk penebangan adalah 22,61 M3/hari, prestasi kerja untuk penyaradan adalah 72,17 M3/hari, prestasi kerja pemuatan adalah 301,91 M3/hari, prestasi kerja pengangkutan adalah 197,05 M3/hari, dan prestasi kerja pembongkaran adalah 508,64 M3/jam. Kebutuhan alat untuk penebangan 260 unit chain-saw, penyaradan 81 unit forwader, pemuatan 19 unit eksavator, pengangkutan 30 unit truk, dan pembongkaran 2 unit. Kebutuhan terhadap tenaga kerja adalah: penebangan 1040 dengan pengawas 37-74 orang, penyaradan 162 dengan pengawas 40-81 orang, pemuatan 38 dengan pengawas 19-38 orang, pengangkutan 60 dengan pengawas digabung pada pemuatan. Dan untuk pembongkaran dilaksanakan oleh unit manajemen yang berbeda ( PT. TELPP ).

Kata Kunci : Pemanenan, hutan tanaman industri, pengorganisasian

  1. S1-FKT-2002-126024-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-2002-126024-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-2002-126024-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-2002-126024-title.pdf