PARTISIPASI KELOMPOK TANI HUTAN DALAM KEGIATAN AGROFORESTRY (Studi kasus di RPH Ponco dan RPH Gebalan, KPH Parengan)

NINIK SRIWAHYUNI, Ir. Djuwadi, MS

2002 | Skripsi | S1 MANAJEMEN HUTAN

Beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat sekitar hutan adalah sempitnya lahan untuk usaha tani dan rendahnya peluang bekerja. Untuk mengatasi hal tersebut PT. Perhutani memberikan lahan andil dalam kegiatan agroforestry dengan tujuan agar keikutsertaan/ partisipasi masyarakat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis tingkat partisipasi ide dan tenaga pesanggem, (2) mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi kelompok tani hutan dalam kegiatan agroforestry. Dengan harapan dapat memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan agroforestry di RPH ponco dan RPH Gebalan BKPH Parengan Selatan serta memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi. Untuk memenuhi tujuan penelitian dilakukan pengukuran partisipasi ide dan tenaga dengan cara pemberian skor dan rekapitulasi. Demikian halnya dengan faktor faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan agorofrestry meliputi: keterikatan kontrak kerjasama, frekuensi pertemuan kelompok tani hutan dan gaya kepemimpinan ketua kelompok tani hutan. Metode analisis yang digunakan adalah chi-square. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh tingkat partisipasi ide rendah (67,86%) dan tingkat partisipasi tenaga rata-rata tinggi sampai sedang (89,39%). Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi ide adalah : (a) frekuensi pertemuan KTH dengan nilai kai kuadrat 16,178 dan koefisien kontingensi sebesar 0,47 (b) gaya kepemimpinan KKTH dengan nilai kai kuadrat 10,354 dan koefisien kontingensi sebesar 0,4 ( a : 0,05). Sedangkan faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi tenaga adalah gaya kepemimpinan KKTH dengan nilai kai kuadrat 14,733 dan koefisien kontingensi sebesar 0,46. Pengetahuan pesanggem mengenai organisasi yang telah dibentuk sangatlah terbatas. Sikap yang selalu mengikuti, menerima apa adanya dan pola pikir yang kurang tanggap terhadap hal yang baru masih melekat pada diri pesanggem.

Kata Kunci : Agroforestry, partisipasi