ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA DI TEMPAT PENIMBUNAN KAYU (Studi Kasus di TPK Batokan, KPH Cepu)
ANOM TRIDHITO, Ir. Djoko Suhamo Radite, M.S.
2002 | Skripsi | S1 MANAJEMEN HUTANJumlah penduduk yang terus bertambah dan lahan pertanian untuk diusahakan semakin sempit menunjukan bahwa masalah lapangan kerja di sektor pertanian menjadi masalah yang serius. Dalam rangka penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat maka TPK Batokan, KPH Cepu, PT. Perhutani (Persero) Unit I Jawa Tengah diharapkan dapat memberikan lapangan usaha lain di luar pertanian bagi penduduk yang berada di sekitar TPK Batokan yaitu di kecamatan Kasiman dan Cepu. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktifitas kerja pada kegiatan-kegiatan di TPK, menghitung kebutuhan tenaga kerja dan mengetahui peranan TPK dalam penyerapan tenaga kerja. Penelitian yang dilakukan selama bulan Februari-Maret 2002 dengan objek tenaga kerja langsung menggunakan metode penelitian time study dan metode kasus. Metode time study digunakan untuk mengetahui produktifitas kerja dan menghitung kebutuhan tenaga kerja dengan tahap-tahap: menghitung waktu murni, rating factor, waktu normal, allowance factor, waktu cadangan dan waktu standar. Metode kasus digunakan untuk mengetahui peranan TPK bagi masyarakat dan mengetahui besarnya penyerapan tenaga kerja dengan membandingkan jumlah tenaga kerja langsung di TPK Batokan dengan jumlah penduduk laki-laki pada usia kerja (15-55 tahun). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan prestasi kerja pada masing-masing kegiatan dan sortimen adalah sebagai berikut : pelasahan sortimen A3 adalah 57,04 m3/HRK, untuk A2 dan A1 adalah 18,081 m3/HOK, pengaplingan A3 adalah 25,61 m3/HRK, A2 adalah 14,845 m3/HRK dan A1 adalah 0,931 m3/HOK, pemuatan A3 adalah 30,72 m3/HRK, untuk A2 adalah 21,872 m3/HRK dan A1 adalah 1 ,006 m3/HOK . Kebutuhan tenaga kerja langsung untuk meyelesaikan pekerjaan selama setahun adalah sebanyak 118 orang. Berdasarkan pada jumlah tenaga kerja langsung yang bekerja di TPK Batokan saat ini dan jumlah penduduk laki-laki pada usia kerja ( 15-55 tahun), maka besarnya penyerapan tenaga kerja untuk kecamatan Kasiman sebesar 1,20 % dan kecamatan Cepu sebesar 0,03 %.
Kata Kunci : Tenaga Kerja. Prestasi Kerja