Pengaruh Rasio KeuanganTerhadap Net Income Growth Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2017

RINA CAHAYA, Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., Mba

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Sektor industri barang konsumsi terdiri dari lima sub sektor antara lain minuman dan makanan, peralatan rumah tangga, farmasi, kosmetik & barang keperluan rumah tangga, dan rokok. Semakin berkembangnya bisnis pada sektor industri barang konsumsi, membuat pelaku bisnis memerlukan informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan media informasi yang tepat untuk digunakan dalam menilai kinerja perusahaan. Salah satu cara memprediksi laba perusahaan adalah menggunakan rasio keuangan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh hubungan antara current ratio (CR), inventory turnover (IT), total asset turnover (TATO), debt asset ratio (DAR), dan return on asset (ROA) terhadap net income growth (NIG) pada perusahaan industri barang konsumsi pada tahun 2010-2017. Kriteria sampel untuk penelitian adalah (i) Perusahaan sektor industri barang konsumsi sudah terdaftar dan konsisten ada selama waktu penelitian (tahun 2010 sampai 2017); (ii) Perusahaan sektor industri barang konsumsi menyediakan laporan keuangan lengkap dan sudah dipublikasikan selama waktu penelitian (tahun 2010 sampai 2017); dan (iii) Perusahaan sektor industri barang konsumsi mendapatkan laba bersih positif selama waktu penelitian (tahun 2010 sampai 2017). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 perusahaan dari total 42 perusahaan. Data diperoleh dengan metode purposive sampling. Pengolahan data dilakukan dengan metode regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya inventory turnover (IT) secara siginifikan berpengaruh positif terhadap net income growth (NIG). Hasil lainnya yaitu current ratio (CR), total asset turnover (TATO), debt asset ratio (DAR), dan return on asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap net income growth (NIG).

The consumer goods industry consists of five sub-sectors including food and beverages, household appliances, pharmaceuticals, cosmetics & household needs, and cigarettes. More development of business in the consumer goods industry, generate business actors requiring the right information in decision making. Financial statements are the right information media to use in assessing company performance. One of the methods to predict company profits is to use financial ratios. The purpose of this study is to identify the effect of the relationship between the current ratio (CR), inventory turnover (IT), total asset turnover (TATO), debt asset ratio (DAR), and return on assets (ROA) to net income growth (NIG) in consumer goods companies in 2010-2017. The sample criteria for the research are (i) Listed and consistently existed consumer goods companies during the research period (2010 to 2017); (ii) The consumer goods companies which provide complete financial reports and have been published during the research period (2010 to 2017); (iii) The consumer goods companies which achieve positive net income during the research period (2010 to 2017). The number of samples used in this study were 21 companies out of a total of 42 companies. Data obtained by purposive sampling method. Data processing done by multiple regression methods. The results showed that only inventory turnover (IT) had a significant positive affect on net income growth (NIG). Other results such as current ratio (CR), total asset turnover (TATO), debt asset ratio (DAR), and return on assets (ROA) do not significant affect net income growth (NIG).

Kata Kunci : Net income growth, rasio keuangan, regresi berganda