STUDI PRODUKTIVITAS MESIN DAN TENAGA KERJA USAHA PERSUTERAAN ALAM P.S.A REGALOH BKPH REGALOH KPH PATI
YOHAN SURTIANI, Siswantoyo Dipodiningrat, Kasmudjo
2002 | Skripsi | S1 KEHUTANANPermintaan benang sutera yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan sandang, sedang produksi benang sutera tiap tahun rendah mendorong peningkatan usaha dibidang persuteraan alam untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi dalam proses produksinya. Produktivitas merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu kegiatan industri. Dengan diketahuinya produktivitas maka suatu perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumberdayanya agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamya produktivitas pada tiap unit mesin dan kegiatan pemintalan benang sutera pada waktu tertentu serta mengevaluasi produktivitas tersebut. Penelitian dilakukan di PSA Regaloh, KPH Pati, PT. Perhutani Persero Unit I Jawa Tengah. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode pendekatan pengukuran produktivitas baku masing-masing unit mesin dan kegiatan pemintalan, serta perhitungan pencapaian produktivitasnya. Pengukuran produktivitas baku unit mesin dan kegiatan pemintalan dilakukan selama satu jam dan ulangan 20 kali, sedangkan pencapaian produktivitas dihitung dari produksi riil selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas baku pada tiap unit mesin pintal adalah 17,08 kg/jam untuk mesin boiling, mesin reeling otomatis 2,34kg/jam, mesin reeling semi otomatis 1,343 kg/jam, mesin rereeling 2,457 kg/jam, mesin winding 6,024 kg/jam, mesin doubling 6,0125 kg/jam, mesin twist 5,0845 kg/jam. Produktivitas baku tenaga kerja untuk kegiatan sortir kokon yaitu 72,405 kg/jam/orang dan 157,1 kg/jam/orang untuk kegiatan ukel dan pres. Realisasi produksi dari mesin maupun kegiatan yang ada belum dapat memenuhi produktivitas baku yaitu 15,134 kg/jam untuk mesin boiling (88,6%), mesin reeling otomatis serbesar 0,955 kg/jam (40,8%), mesin reeling semi otomatis 1,2915 kg/jam (96,2%), mesin rereeling 2,2465 kg/jam (91,4%), mesin winding 4,1116 kg/jam (68,3%), mesin doubling 5,422 kg/jam (90,2%), mesin twist 4,88 kg/jam (96%), 3,66 kg/jam (81,2%), sortir kokon 60,535 kg/jam/orang (83,6%), ukel dan pres 13,478 kg/jam/orang (8.58%). Hal ini disebabkan jumlah dan kualitas kokon rendah serta kondisi mesin yang sudah tua.
Kata Kunci : produktivitas