Analisis Dampak Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Terhadap Perusahaan Perikanan di Indonesia

Mahmud, Erni Ekawati, M.B.A, Ph,D.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Ada tiga keputusan utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu 1) Keputusan penghentian sementara (moratorium) perizinan usaha perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia yang diberlakukan bagi kapal perikanan yang pembangunannya dilakukan di luar negeri, 2) penegakan aturan larangan transshipment (alih muatan di laut), 3) larangan penggunaan cantrang, atau alat tangkap ikan jenis trawls yang telah dimodifikasi. Ketiganya dikeluarkan sekitar akhir tahun 2014. Tiga keputusan KKP, adakah dampaknya terhadap industri perikanan di Indonesia, untuk membuktikannya dilakukan penelitian terhadap dua perusahaan pengolahan ikan terbesar di Indonesia yang sudah listed di BEI yaitu PT. Dua Putra Utama Makmur (DPUM) dan PT. Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI). Penelitian dilakukan dengan pendekatan EVA, sebagai instrument penilain kinerja perusahaan yang memasukkan unsur pengurang modal untuk melihat apakah manajemen perusahaan berhasil memberikan kenaikan manfaat ekonomis atau tidak terhadap pemegang sahamnya. Maka penelitian dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan kedua perusahaan mulai tahun 2014 (tahun sebelum diterbitkannya keputusan KKP) sampai dengan tahun 2017 (tahun setelah terbitnya keputusan KKP). Hasilnya menunjukkan bahwa ada dampak Ekonomis dari terbitnya tiga keputusan KKP terhadap PT. DPUM, sementara pada PT. DSFI tidak tertangkap adanya dampak ekonomis tersebut. Dampak ekonomis pada PT. DPUM terlihat dari perbandingan nilai NOPAT-nya bukan dari nilai EVA-nya. Data ini didukung oleh keselarasan hasil penelitian di PT. DPUM dengan data statistik BPS pada tahun 2015. Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan EVA tidak mampu menangkap fenomena yang terjadi di luar perusahaan terkait dampaknya terhadap perusahaan. Hal ini justru dikarenakan cukup complicated-nya pendekatan EVA yang memasukkan unsur pengurang modal sebagai salah satu komponen utamannya.

There are three main decisions of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries (MMAF) decision, namely 1) Decision on the moratorium on capture fisheries business licensing in the fisheries management area of the Republic of Indonesia which applies to fishing vessels whose development is carried out abroad, 2) enforcement of transshipment prohibition rules (transshipment at sea) , 3) restrictions on the use of cantrangs, or modified trawls. All three were issued around the end of 2014. Of the three MMAF decisions, is there an impact on the fishing industry in Indonesia, to prove that a study was conducted on two of the largest fish processing companies in Indonesia that have been listed on the IDX, namely PT. Dua Putra Utama Makmur (DPUM) and PT. Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI). The research was carried out using the EVA approach, as an assessment tool for company performance that included a capital deduction element to see whether the company's management had succeeded in providing an increase in economic benefits or not to its shareholders. So the study was conducted by analyzing the financial statements of the two companies starting in 2014 (the year before the issuance of the MMAF's decision) until 2017 (the year after the issuance of the MMAF's decision). The results show that there is an economic impact from the issuance of three MMAF decisions on PT. DPUM, while at PT. DSFI has not caught the economic impact. But the economic impact on PT. DPUM is caught from the comparison of the NOPAT value not from the EVA value. Even stronger, thisdata is supported by the alignment of the results of research at PT. DPUM with BPS statistics in 2015. Another result of this study is that the EVA approach does not or has not been able to capture the phenomena that occur outside the company related to the influence or impact on the company. This is precisely because of the complicated EVA approach that include the capital deduction as one of its major components.

Kata Kunci : Key word: Economic Value Added (EVA), three MMAF decisions, NOPAT, WACC, Invested Capital, Cost of Debt, Cost of Equity, Bond Yield, Yield To Maturity (YTM )