PENGALAMAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

DIAH HASTUTI, dr. Ari Probandari, MPH., Ph.D.; Widyawati, S.Kp, M.Kes., Ph.D

2019 | Tesis | MAGISTER KEPERAWATAN

Latar belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyebabkan beberapa perubahan fisik dan psikososial yang kompleks, yang juga menimbulkan stress pada penderitanya. Pemberian obat-obatan rehabilitasi penyakit PJK juga menimbulkan efek samping pada fungsi seksual pasien. PJK sangat mempengaruhi aktivitas seksual dan pemenuhan kebutuhan seksual dalam kehidupan pasien pasca diagnosis, sedangkan kebutuhan seksual merupakan salah satu komponen penting yang mendukung kualitas hidup manusia. Tujuan: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pemenuhan kebutuhan seksual pada pasien yang mengalami penyakit jantung koroner. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan dengan purposive sampling mengunakan metode maximum variation sampling. Partisipan yang dipilih terdiri dari 5 orang pasien dan 2 pasangan pasien yang dirawat di poliklinik jantung dan ruang rawat jantung RSUD Dr. Zainoel Abidin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisa data menggunakan tahapan dari metode Stevick-Collaizzi-Keen. Hasil: Berdasarkan analisa data didapatkan 5 tema dalam penelitian ini yaitu: (1) Perubahan pemenuhan kebutuhan seksual; (2) Persepsi dan penerimaan terhadap perubahan pemenuhan kebutuhan seksual; (3) Perilaku mengatasi perubahan yang terjadi akibat penyakit; (4) Faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan seksual;(5) Support system yang membantu pasien Kesimpulan: Perubahan kehidupan seksual terjadi pada awal serangan jantung. Perubahan ini terjadi karena pasien dan pasangan merasa takut untuk melakukan hubungan seksual, prioritas kebutuhan berubah dan pasien fokus pada penyakit. Seiring perjalanan waktu, pasien mulai aktif secara seksual namun kualitas dan frekuensi tidak lagi sama seperti sebelum sakit. Pasien dapat menerima perubahan sebagai konsekuensi penyakitnya.

Background: The Coronary Artery Disease (CAD) is a disease that causes some complex physical and psycho-social changes as well as causing stress suffered by patients. Providing drugs rehabilitation CAD diseases also cause adverse effects on sexual function of patients. CAD greatly affect sexual activity and sexual fulfillment in the lives of patients with post-diagnosis, while the sexual needs is one of the most important components that supports the quality of human life. Aim: This study aims to explore the experience of sexual fulfillment in patients with coronary artery disease. Method: The qualitative research with phenomenological approach. Determination of participants using the purposive sampling applies the maximum variation sampling. Participants were selected consists of 5 patients and 2 pairs of patients were being treated in the heart treatment unit at Hospital of Dr. Zainoel Abidin. Data was collected by in-depth interviews. Data were analyzed using the stages of the method Stevick-Collaizzi-Keen. Results: Based on the data analysis, 5 themes of this research are obtained, which are: (1) The changes of sexual fulfillment; (2) The perception and acceptance on the change sexual fulfillment; (3) The behavior to solve the changes caused by the disease; (4) Factors affecting the sexual fulfilments; (5) The supporting system that helps the patients. Conclusion: Changes in sexual life occurred at the beginning of a heart attack. These changes occur because the patients and their spouses were afraid to have a sexual activity, the priorities of need changed and patients focus on their diseases. Over time, patients become sexually active, but the quality and frequency are no longer the same as before the illness. Patients can accept this change as a consequence of the disease.

Kata Kunci : pemenuhan kebutuhan seksual, pasien penyakit jantung koroner, fulfilments of sexual needs, patients of coronary artery disease patients