Laporkan Masalah

KESESUAIAN LAHAN BEBERAPA JENIS TANAMAN DAN EROSI PADA HUTAN NEGARA DI KABUPATEN KULONPROGO

NANANG IRAWAN, Ambar Kusumandari, Supriyandono

2002 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Lahan merupakan sumber daya alam dengan sifat yang relatif tetap, sedangkan kebutuhan manusia terhadap lahan akan terus meningkat. Penggunaan lahan yang berlebihan akan menurunkan daya dukung lahan. Perlu adanya kesesuaian lahan yang merupakan penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Salah satu parameter dalam mengukur tingkat kesesuaian lahan adalah erosi. Penelitian ini diiaksanakan di RPH Sermo BDH Kulonprogo yang secara administrate terletak di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamya erosi yang terjadi (A), tingkat bahaya erosi (TBE), erosi yang masih bisa diperbolehkan/toleransi (At) dan kesesuaian lahan beberapa jenis tanaman. Pengukuran erosi dilakukan melalui pendekatan Persamaan Umum Kehilangan Tanah atau Universal Soil Loss Equation (USLEj dengan memperhitungkan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kelerengan, tanaman dan tindakan manusia. Kesesuaian lahan dilakukan dengan metode matching atau pembandingan yaitu membandingkan antara persyaratan tumbuh tanaman yang dipilih dengan kualitas lahan. Jenis tanaman yang dipilih adalah jati (Tectona grandis). mahoni (Swietenia macrophylla), ninus ( Pinus merkusii) , akasia (Acacia auriculiformis), kayu putih (Melaleuca leucadendron), sengon ( Paraserianthes falcotaria) dan damar (Agathis lorantifolia). Penelitian dilakukan dengan membagi daerah peneiitian menjadi 6 satuan unit lahan melalui penampalan (overlay) dari peta jenis tanah, peta penggunaan tanah, peta kemampuan tanah, peta pola curah hujan dan peta administrasi daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan erosi keseluruhan pada areal seluas 439,5 ha adalah sebesar 476,561 ton/ha/th, erosi yang bisa diperbolehkan sebesar 9,434 inn/ba/th dan tingkat bahaya erosi pada kawasan tersebut digolongkan dalam kelas bahaya erosi IV (sangat berat). Dalam kondisi aktual seluruh jenis tanaman yang dipilih mempunyai kelas kesesuaian tidak sesuai permanen (N2) bagi lahan tersebut.

Land is a natural resource which it’s existance remains relatively limited, whereas human needs for it keep increasing. The over use of land can decrease its ability to produce. There is a need for land suitability that is a depiction of a suitability rate of land for special use. One of parameters to measure the rate of land suitability- is erotion. This research was conducted in RPH Sermo BDH Kuionprogo, administratively located in Kokap sub-district Kuionprogo district. The aim of this research is to find out how much erotion occurred (A), the danger erotion rate (TBE), tolerated erotion (At), land suitability of some kinds of plants and to determine what action is needed towards soil conservation. The erotion measurement is done through USLE approach ( Universal Soil Loss Equation) by taking into account rain erosivity factors, land credibility, slope, plants, and human action: Land suitability is also done through a matching method or comparison that is done by comparing land quality with requirements of chosen plants to grow. Suggested soil conservation is based on existing land conditions. The selected plants are mahony (Swietenia macrophyiia), pine (Pinus merkusit ), acacia (Acacia auricuiiformis ). cajuputi {Melaleuca feucadeneirori), sengon (.Paraserianthes faieatavid) and damar (Agathis torantifoiia). This research is conducted by aeviding research area into six units of land through overlay of land map, land use map, map of land ability, map of rainfall and administrative research area map. rite result of this research shows that the over all erotion on 439.5 acre of the area, is 476.561 ton/acre year, tolerated erotion is 9.434 ton/acre/year, and the danger erotion rate on that classified area is dangerous (erotion in category IV ). In actual condition, all types of chosen plants have a suitability degree of permanently not .suitable (fty) for that cissified land. Suggested action plans to conserve the land is by replanting with land covering plants, land cultivation and planting suitable depending on land couture, reforestation with iand cover on the first year and teracing.

Kata Kunci : erosi, kesesuaian lahan, konservasi tanah

  1. S1-FKT-2002-106547-abstract.pdf  
  2. S1-FKT-2002-106547-bibliography.pdf  
  3. S1-FKT-2002-106547-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FKT-2002-106547-title.pdf