STUDI POTENSI DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN ALAM DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN WAKATOBI KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA
WIJAYA, Chafid Fandeli, Soewamo Flasan Bahri
2002 | Skripsi | S1 KEHUTANANIndonesia memiliki kekayaan alam berupa perairan yang sangat luas, didalamnya mengandung berbagai potensi flora dan fauna laut yang sangat tinggi dan beranekaragam. Lautan Indonesia membentuk kekayaan terumbu karang yang terbesar di dunia. Wilayah perairan dengan keanekaragaman terumbu karang dan jenis-jenis ikan serta biota laut lainnya merupakan potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai obyek wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari obyek dan daya tarik wisata alam di kawasan yang sedang berkembang dan di kawasan yang belum berkembang, mengetahui jumlah dan karateristik wisatawan yang berkunjung di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) serta menentukan skala prioritas pengembangan wisata alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Pnrpossive Area Sampling. Pemilihan area sampling ini dilaksanakan dengan pempertimbangkan kawasan yang sedang berkembang dan kawasan yang belum berkembang. Data primer yang diambii adalah potensi wisata, karateristik responden (sosiodemografi dan psikografi wisatawan). Data karateristik responden diukur dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel wisatawan adalah accidental sampling dengan besamya sampel 10%. Data sekunder yang diambii adalah perkembangan jumlah wisatawan pada tahun lalu yang telah berkunjung di TNKW, kondisi fisik lapangan dan data sosial ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil inventarisasi potensi kawasan TNKW menunjukkan bahwa kawasan ini mempunyai potensi wisata alam yang cukup tinggi dan beranekaragam. Obyek wisata yang memiliki potensi yang cukup tinggi adalah Obyek Wisata Bahari Pulau Hoga dan Obyek Wisata Bahari Onemobaa. Kedua obyek wisata ini memiliki atraksi alam berupa ekosistem terumbu karang (hard coral dan soft coral), dengan berbagai macam jenis ikan penghuni karang (ikan hias dan konsumsi), lamun laut, moluska, mangrove, vegetasi pantai, jenis penyu dan burung laut . Disamping itu terdapat sebanyak 32 Obyek pantai yang belum dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai obyek wisata alam. Obyek pantai ini memiliki potensi wisata yang sangat tinggi untuk dikembangkan. Potensi wisata alam ini juga didukung oleh banyaknya obyek budaya dengan atraksi wisata yang beranekaragam. Jumlah wisatawan yang mengunjungi TNKW pada setiap tahunnya cukup banyak dan selalu mengalami peningkatan, khususnya wisatawan mancanegara. Wisatawan yang berkunjung di TNKW pada umumnya melakukan aktivitas meneliti terumbu karang, menyelam dan menikmati panorama alam sekitar obyek. Didalam pengembangan wisata TNKW harus dilaksanakan 2 (dua) prioritas pengembangan, yaitu mengembangkan Obyek Wisata Bahari Pulau Hoga dan Obyek Wisata Bahari Onemobaa yang didasarkan pada nilai jual {selling point ) suatu kawasan dan melakukan program inventarisasi potensi wisata pada kawasan yang potensial untuk dikembangkan.
Kata Kunci : Potensi. Pengembangan dan Wisata Alam